12

1.6K 159 29
                                    

Rony berangkat lebih dulu ia tak mau menyakiti hatinya lebih dalam lagi dengan melihat mobil paul di depannya. Bunyi klakson mobilnya menandakan ia berpamitan pada orang yang kini sedang melakukan hal yang cukup romantis. Paul membukakan pintu mobil untuk salma cih!sungguh pemandangan yang sangat memilukan bagi rony. Hanya tersenyum getir yang bisa rony lakukan Selama di perjalanan pikirannya berputar mengenai apa yang harus ia lakukan dengan pekerjaannya dan Juga percintaannya.

Ia menatap gedung yang setiap harinya ia datangi. Pt.Lion utama nama yang tertera di depan gedung tersebut. Disanalah rony bekerja mungkin untuk beberapa hari ke depan rony tidak akan lagi menginjakan kaki di sana.

Langkahnya terasa berat,bayangan paul mengumumkan hubungannya dengan salma kembali menguasai pikirannya. Sebelum tiba di depan ruangannya rony melihat novia yang membuang muka ketika netra mereka saling bertemu ada perasaan tak enak di hati rony. Ia tak bermaksud melukai perempuan yang tak bersalah itu,hatinya terlalu egois. Ia hanya menginginkan salma seorang.

Tanpa berpikir panjang ia memasuki ruangannya. Betapa terkejutnya ia mendapati surat resign berada di atas mejanya.

Tak lama dari itu sebuah pesan masuk
"Kalo sudah melihat sirat itu,datang ke ruangan saya"
Begitulah pesan yang rony terima tertera nama pak bagas di atasnya. Rony menaruh tas kerjanya lalu beralih mengambil map yang berisi surat resign ke ruangan pak bagas.

Sepanjang jalan menuju ruangan pak bagas,pikiran rony terus berkecambuk akankah dia bisa jauh dari salma atau mungkin tuhan sudah menakdirkan hal ini keluar dari pekerjaannya dan pergi meninggalkan salma.

Tok tok

"Masuk" jawab pak bagas dari dalam ruangan.

Rony memasuki ruangan pak bagas dengan tenang

"Silahkan duduk!" Titah pak Bagas,dengan cepat rony menurutinya.

"Ron harus dari mana saya mulai.hmmm begini ron saya paham mungkin di luar kamu lagi banyak masalah tapi profesionalitas dan loyalitas harus diatas segalanya bukan?"tanya pak bagas. Rony hanya bisa diam dan menyimak kalimat apa lagi yang akan pak bagas ucapkan

"Dua klient besar mengundurkan diri bekerjasama dengan perusahaan kita,hal ini sangat di sayangkan terlebih saya tahu dan hafal bagaimana kamu. Kamu bukan orang yang menyepelekan pekerjaan apa lagi berhubungan dengan klien yang cukup besar. Entah kenapa kinerja kamu akhir-akhir ini menurun,hasil meeting kemarin menjelaskan kita mengalami kerugian cukup besar karna pemutusan kerjasama dengan dua klient kita,dengan berat hati... Sebenarnya saya masih mau kamu bekerja disini namun perusahaan menuntut kamu untuk berhenti sekarang saya serahkan ke kamu.kamu tanda tangani surat ini atau mungkin nanti perusahaan akan menyuruh kamu mundur dengan paksaan" ucap pak bagas

"Terima kasih pak bagas sebelumnya.kemarin lusa mungkin hari yang paling buruk bagi saya dan perusahaan,saya sendiri meminta maaf yang sebesar-besarnya hal ini murni karna saya kurang profesional saya terlalu banyak mencampur adukkan urusan di luar dengan urusan kantor sehingga kinerja saya akhir-akhir ini menurun. Saya sangat bertrima kasih karna bapak memberikan saya peluang untuk mundur secara terhormat,sebelumnya saya sudah berpikir hendak mengajukan pengunduran diri saya namun saya beruntung tuhan mempermudah jalan saya. Saya akan menandatangani surat ini dengan sadar dan tanpa paksaan,sekali lagi makasih pak atas kepercayaan bapak selama ini" timbal rony.

"Ron jujur saya sebenarnya gak mau kamu keluar dari kantor ini,kamu punya pontensi ron"ucap pak bagas

Rony tersenyum "mungkin saya bisa berkembang di tempat lain pak,saya tidak pernah kecewa dengan perusahaan ini justru saya malu pada diri saya sendiri" ucap rony

"Datang lagi setelah semuanya membaik ron kita dengan senang hati menerima kamu" ucap pak bagas

"Trima kasih banyak pak" jawab rony
Dengan cepat rony mengeluarkan pulpen dari saku jasnya ia menandatangani surat pengunduran diri atas dirinya di depan pak bagas.

Lelaki Dari MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang