Kini rony dan salma sudah tiba di rumah rony.
"Berhenti gak lo!" Ucap salma mengerahkan kepalan tangannya menuju wajah rony. Sedari tadi rony terus menertawakan salma karna lelaki dari mimpinya itu.
*Flashback on*
Salma berjalan menuju pria yang tengah bermain gitar di bawah pohon rindang meninggalkan rony yang terus memantau pergerakkan salma dari jarak yang tidak terlalu jauh.
Posisi pria itu memunggungi rony dan salma jadi mereka tidak dapat melihat sama sekali wajah pria tersebut
"Ehem permisi boleh ikut gabung?" Ucap salma pada pria itu
Pria itu menolehkan wajahnya menghadap salma yang juga dapat terlihat jelas oleh rony
Dari jauh rony sudah menahan tawanya.
"Boleh. sini cantik!" Ucap pria itu
Betapa terkejutnya salma sudah menaruh ekspektasi terlalu tinggi. Pria dengan rambut belah tengah, tahi lalat yang cukup besar di dekat hidung dan yang lebih parah lagi pria tersebut sangat jarang memiliki gigi mungkin bisa di hitung Jari alias ompong kini tengah tersenyum lebar ke arah salma.
Salma yang kaget langsung berpura-pura mengangkat telpon
"Halo bun iya caca pulang sekarang!" Ucapnya berpura-pura
"Maaf mas gak jadi di suruh pulang sama ibu saya" ucap salma sembari berjalan menuju rony
"Mbak cantik kita belum kenalan" ucap pria itu dengan sedikit berteriak.
Saat salma berjalan ke arah rony,dengan cepat rony berjalan pergi meninggalkan salma
"Ronyyyyy!" Teriak salma mencoba menyejajarkan langkahnya dengan rony
"Whahaha lelaki dari mimpi makan tuh mimpi" ucap rony tertawa puas melihat ekspresi salma yang kesal
*Flashback off*
Rony masih menertawakan salma yang masih memasang ekspresi kesalnya.
"Rony. Nyebelin banget sih lo" ucap salma dengan nada lirih menahan tangis
"Iya iya engga jangan nangis dong ah bukan salma gw kalo cengeng kaya gini,kita ke rumah pohon,gw ambil sesuatu dulu ke dalem" ucap rony mencoba membujuk salma.
Salma tak merespon hanya berjalan menuju samping rumah rony menuju halaman belakang yang terdapat rumah pohon saksi persahabatan salma dan rony.
Rony tersenyum melihat salma yang merajuk. Ia berlari menuju kedalam rumahnya lebih tepatnya ke dalam kamar nya.
Dengan senyum terukir di bibir nya rony menghampiri salma yang tengah duduk di bawah rumah pohon dengan tangan membawa satu paperbag penuh makanan dan minuman serta tak lupa gitar untuk menemani kesunyian mereka
"Nih di makan" ucap rony menyodorkan paperbag pada salma namun salma sama sekali tak menjawab ucapan rony bahkan tak bergerak sama sekali
Rony mendudukan tubuhnya di samping salma memangku gitar kesayangan nya
"Udah dong sal.gw minta maaf iya gw salah sorry udah ngetawain lo tadi" ucap rony
Salma menolehkan wajahnya menatap mata rony,air matanya meluncur dengan sempurna yang semula ia tahan.
Jangan tanya respon rony, pria itu justru tersenyum melihat salma yang menangis. Namun sebelah tangannya mengisyaratkan pelukkan untuk gadis di hadapannya
"Udah jangan nangis lagi ya. Mimpi cuma bunga tidur sal gw yakin tuhan udah nyiapin jodoh yang terbaik buat lo" ucap rony pada salma yang masih menangis dalam pelukkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Lelaki Dari Mimpi
RomanceBanyak yang mengatakan bahwa mimpi hanyalah sebuah bunga tidur tapi tidak bagi gw mimpi adalah sebuah teka-teki kehidupan kita di masa depan.