Gojohime Local AU
By Anna_Amanai
"elu tahu tentang perjalanan, gak?"
Satoru menoleh pada Suguru yang baru saja berbicara.
"Yang jelas harus nyiapin bekal kan?" tebak Satoru kemudian, dan Suguru menjentilkan jarinya. "Betul sekali." sahut nya semanga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Random banget malah pengen bikin cerita sakura x Gojo 😭😭
***
1 minggu kemudian
Satoru datang dengan semangat yang 100% belum terkumpul, wajahnya terlihat dingin dan ia sedikit mengantuk, Suguru yang kebetulan seruangan dengannya menoleh dengan kening berkerut, raut heran terlihat di wajahnya yang tampan. Satoru selalu semangat, itu yang ia tahu, Kecuali ada pada bagian tertentu atau masalah besar yang sedang lelaki itu hadapi, dan mungkin kejadian itu terulang lagi.
"Kenapa bro?" Tangan Suguru meraih kopi yang tadi pagi ia pesan di kantin kantor.
"Masih nyari perempuan itu? Ini udah mau seminggu loh Gosat, elu yakin dia masih di Jogja? Kata lu diakan anak NTB."
Satoru melirik Suguru pelan lantas membuka komputernya dan menuju Microsoft Excel.
"Sat, gue ngasih elu pertanyaan nih."
"Elo tahu tentang perjalanan, gak?"
Helaan nafas terdengar dari bibir Satoru, matanya dengan malas menoleh ke arah Suguru, merasa malas untuk memberikan tanggapan.
"Yang jelas harus nyiapin bekal, kan?"
Dan Suguru menjentilkan jarinya. "Betul sekali." sahut nya semangat.
"Elu nyiapin bekal pas mau lakuin sebuah perjalanan panjang, tapi jangan lupa yang namanya perjalanan elu bisa singgah di manapun yang elu mau."
"Ya terus?" sahut satoru tidak sabaran, Suguru malah tertawa.
"Elu lagi nyari cewek yang jualan susu sapi itu, kan? Elu gak sadar Sat, mungkin aja cewek itu cuman tempat singgah bukan tempat elu buat pulang."
Terdiam, sekarang Satoru paham apa yang Suguru, maksud mungkin ada benarnya, jika Utahime hanya kisah kecil dari perjalanannya. Bukan ditakdirkan sebagai jodohnya.
Menarik nafas, hati Satoru mendadak kembali bersedih. Iya tahu jodoh itu tidak akan ke mana, tapi mau bagaimana? hatinya sudah ada nama Utahime, dan tentunya sakit ditinggalkan tanpa kabar seperti ini.
