Calonnya Ke Mana ? (08)

50 14 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



***

Satoru menatap papanya yang sedang memberikan arahan terkait pengakuan dirinya yang hendak ingin mengajak Utahime taaruf, berbagai nasehat kecil hingga pertanyaan terkait Satoru benar-benar serius dengan keputusannya.

"Papa sih gak bisa berbuat banyak kalau kamu emang pengen serius, papa cuman saranin yang terbaik karena jujur aja pernikahan bukan perkara mudah, terus gimana? Siapa namanya itu? Ah iya Utahime, sudah tahu kamu pengen coba taaruf sama dia?"

Satoru menggeleng, "Belum pa."

"Yaudah, kamu kasih tahu kapan mesti papa sama mama berkunjung ke sana. Gak usah kamu, biar enak kita tanya-tanyanya."

"Nggeh Ma, pa."

Satoru ijin masuk ke kamar setelah pembahasan selesai, ia menyalakan komputernya lalu membuka CV taaruf yang di mana ada nama dan fotonya yang terpampang di sana, penjelasan singkat, umur, hingga pekerjaan yang sedang ia geluti sekarang.

Satoru mengedit yang salah saja, setelahnya mencetaknya dengan senyuman kecil dan perasaan meletup, ia kemudian menjilid itu dan keluar lagi memberikan itu pada Hatori dan Ayaka. Untuk nanti jika berjalan mulus mereka berikan ini pada Utahime.

"Mas gak usah berkunjung dulu ya ke sana, apalagi sendiri. Jangan dulu." ujar Ayaka, Satoru berbalik dan mengangguk sebelum kembali ke kamar, sepertinya itu lebih baik karena ia juga takut seperti yang ditakutkan mamanya, ia kebablasan dan jadi lupa tujuan.

"Ya Allah, mudahkanlah..." ia bergumam dalam hati, menmbuatnya merasa gugup tanpa sebab, ia duduk kembali di kursi kerjanya, bertepatan dengan getaran yang datang dari smartphonenya. Ia terdiam sejenak sebelum meraih benda canggih itu, memilih untuk duduk di kembali sambil membuka pesan masuk, berbisik poster dan rundwon acara, menemukan namanya terdaftar di sana.

"Ohiya lupa seminar Jakarta." Satoru kembali menyalakan layar komputer, Ia diundang sebagai salah satu pembicara, seminar ini diadakan tiga hari di kota berbeda di jakarta dan ia sebagai perwakilan perusahaan tempatnya bekerja bersama dua temannya yang lain.

(Bukan) Tempat Singgah Local AU ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang