***
"Mas, maaf ya. Boleh minta tolong?"
Satoru yang baru saja hendak ke ruangan kerja guna mengambil laptop, harus terhenti dan berbalik arah, berjalan ke arah Utahime.
"Kenapa, dek?"
"Ini, remot Acnya kok gak ada yah." Nafas Utahime nampak terengah, perut besarnya membuat ia kesulitan bergerak bahkan sekedar untuk menoleh.
"Yaudah, kamu duduk aja yaa. Mas cariin." Ia membantu istrinya untuk duduk di sofa, lantas ia bergerak mencari-cari di mana terakhir kali ia letakkan remot Ac, beberapa menit ia mengintip ke sana ke mari dan menemukannya berada di bawa kolom meja. Kemungkinan terjatuh.
"Kamu ada mau makan? Minum? Atau apa gitu?" Ia melirik Utahime sambil mengatur suhu ruangan, setelahnya remot tadi ia simpan di atas meja kayu lantas mengambil tempat duduk di samping istrinya, ia menyender ke lengan sofa, melebarkan kakinya, dan Utahime tanpa disuruh langsung bergerak di antara kaki sang suami, menyenderkan bahunya di dada Satoru.
"Beneran ini, kamu gak mau makan sesuatu?" Tangannya menyapu helaian rambut Utahime yang jatuh ke wajahnya, harum shampo semerbak memenuhi indra penciuman, sejenak, ia membenamkan wajahnya di rambut panjang sang istri.
"Beneran..."
Satoru mengubah posisinya sejenak.
"Mau mas pijitin, gak?"
"Gak papa, mas?"
"Gak papa dong..."
Ia berpindah posisi, kini duduk dengan kedua kaki Utahime di atas pahanya, memerhatikan perut buncit istrinya sejenak sebelum tangan kekar satoru mulai memijat kaki Utahime, yang terasa bengkak karena kehamilannya sendiri.
"Aku tadi ada nemu resep baru di YouTube, mau coba mas bikin, tapi gak tahu kamu suka apa enggak."
Mata Utahime terpaku pada gerakan tangan Satoru sebelum menatap wajahnya, ia tersenyum simpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Bukan) Tempat Singgah Local AU END
Historia CortaGojohime Local AU By Anna_Amanai "elu tahu tentang perjalanan, gak?" Satoru menoleh pada Suguru yang baru saja berbicara. "Yang jelas harus nyiapin bekal kan?" tebak Satoru kemudian, dan Suguru menjentilkan jarinya. "Betul sekali." sahut nya semanga...