Gojohime Local AU
By Anna_Amanai
"elu tahu tentang perjalanan, gak?"
Satoru menoleh pada Suguru yang baru saja berbicara.
"Yang jelas harus nyiapin bekal kan?" tebak Satoru kemudian, dan Suguru menjentilkan jarinya. "Betul sekali." sahut nya semanga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chap ini penuh bawang keknya 🤧
****
Satoru merasa aneh, saat masuk ke rumah ia mendapati Ayaka sedang sibuk dengan berbagai parsel bewarna putih dan merah, Satoru makin heran karena parsel seserahan seperti ini pernah didapat oleh adiknyan Riko saat Suguru melamar adiknya itu.
Masa sih? Riko menikah lagi saat masih dalam genggaman suami sahnya? Atau ada di antara abang-abangnya yang ingin berpoligami? Jika memang benar, Satoru rasanya sudah marah duluan.
"Mah, ini banyak banget parselnya. Buat siapa?" Satoru mendudukan dirinya di samping Ayaka yang sedang membungkus buah, "Minta satu ya." sambil meraih satu buah apel, mendadak tergiur melihat warnanya.
"Ma, pertanyaan mas belum dijawab."
Ayaka menoleh, "Buat nikahan kamu lah, masa buat nikahan papa, ntar mama qorbanin di idul adha."
Hatori terkikih geli di ujung sana, sementara Satoru membulatkan matanya terkejut, setahunya rencana melamar Utahime akan dilaksanakan nanti sehabis isya, kenapa seserahan sudah disiapkan sementara kata terima belum ia dengar? Satoru sudah harap-harap cemas sedari malam karena takut akan kembali ditolak.
"Ma, jangan bikin mas kaget."
"Ish, gak percaya, sana tanya papa kamu."
Dengan begitu, Satoru langsung melirik Hatori. Di sebelah ayahnya itu juga ada keponaanya yang sedang menyantap kue basah bersama mamanya, Suguru belum kelihatan karena mungkin masih kerja.
"Sini mas, biar papa ceritain." Hatori menepuk tempat duduk di sebelahnya, sementara Hanna yang menyadari kehadiran Satoru segera memanggil pamannya itu, Satoru merentangkan tangar agar Hanna masuk ke dalam pelukannnya lantas menggendong bocah itu bersamaan dirinya yang pindah posisi duduk sebelah Hatori.
"Sebelumnya maafin papa, mas. Karena udah melangkah duluan sebelum persetujuan mas, papa cuman ingin semuanya berjalan lancar."
Mata Satoru mengerjap, dan Hatori mulai bercerita. Saking seriusnya, Satoru sampai tidak menyadari kehadiran Suguru.