Gojohime Local AU
By Anna_Amanai
"elu tahu tentang perjalanan, gak?"
Satoru menoleh pada Suguru yang baru saja berbicara.
"Yang jelas harus nyiapin bekal kan?" tebak Satoru kemudian, dan Suguru menjentilkan jarinya. "Betul sekali." sahut nya semanga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maaf gaes, ada cameo tidak terduga wkwkwk, niatnya mau double up ini, tapi gak yakin. Jangan lupa komen yaaa, siapin tisu buat next chap, wkwkw
****
3 Tahun Kemudian
"Ri, buru." ucap Anna sambil menepuk bahu Riko, wanita yang kini sudah menikah itu menoleh dengan kening terangkat.
"Ambulannya udah dateng?" Ia bertanggung memastikan dan Anna mengangguk, keduanya kemudian segera menuju garda depan, dan tidak lama ambulan yang membawa pasien rujukan datang, para perawat dengan segera datang dan membantu termasuk Riko bersama Anna.
Pintu ambulan dibuka, menampilan seorang wanita berbadan sangat kurus yang sedang terbaring bersama pria tua yang duduk menemaninya. Mereka membawanya masuk dan menempatkannya pada ruangan yang sudah ditentukan.
Riko yang kebetulan bertugas sebagai perawatnya sedikit terkejut dengan nama pasien yang tertera, ia menatapnya lamat lalu keluar setelah panggilan dokter terdengar.
****
"Sah alhamdulillah.." Satoru bertepuk tangan lalu meraih tangan Hanna yang baru berusia 1,5 tahun, ia ikut menepukan tangan Hanna hingga ia sendiri tertawa.
"Pinter anak ayah..." ucapnya senang, menciumi Hanna dengan gemas lantas menggendongnya, memberikan selamat pada salah satu karyawan di kantor ekspedisinya yang menikah hari ini, tapi karena ada urusan lain, ia tidak bisa berlama-lama, Hanna sudah mulai merengek ingin pulang, dengan balita itu dalam gendongannya, Satoru melangkah keluar dari gedung acara.
"Sekarang ayo kita pulang" ia sambil mendudukan Hanna di kursi belakang lengkap dengan tempat duduk kusus balita yang ia sediakan, Satoru menyalakan mesin mobi dan pergi dari sana, memasuki kawasan yang Bantul, melewati jalanan ringroad timur, memasuki gang dan berhenti di sebuah rumah, ia keluar saat melihat Suguru menunggunya di kursi depan.
"Dibawah sama ayah jalan-jalan yaa..." sambut Suguru, mengambil alih Hanna dari gendongan Satoru, balita kecil itu langsung memanggilnya dengan sebutan papa.