Mencoba Maju Kembali (11)

53 10 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




***



Dua hari berunding dengan Hatori dan Ayaka, satoru pada akhirnya memutuskan untuk ke Bima NTB hari ini ditemani oleh papanya, sementara Ayaka akan tetap tinggal di rumah bersama adik Satoru, Riko. Yang kini sedang mengambil profesi Ners.

Satoru sudah ada di Bandara, duduk di ruangan tunggu sedangkan Hatori sedang menjalankan ibadah salat, keduanya  bergantian karena tidak ada yang menjaga barang bawaan.

"Permisi, saya boleh duduk di sini?" Suara berat itu terdengar membuat Satoru mendongakkan kepalanya, ia juga dengan cepat menggeser posisi duduknya, sedikit terkejut mengetahui jika lelaki yang barusan berbicara adalah lelaki yang sama yang pernah mampir ke tempat Utahime berjualan.

"Mau ke Bima, ya mas?" tebak Satoru, Hiromi menoleh. ia merasa pernah melihat Satoru tapi lupa di mana.

"Iya mas, kok bisa tahu ya?"

"Saya juga mau ke Bima, saya pernah lihat mas di tempat Utahime jualan susu sapi."

Kusakabe membuka mulutnya karena mendapat pencerahan tentang siapa lelaki di depannya ini, ia juga masih ingat dengan jelas Utahime.

"Ada urusan mas, ke Bima? atau emang orang asli sana?" Hiromi memperbaiki posisi duduknya, menaruh ranselnya di antara ia dan Satoru.

"Iya mas, mau ada acara."

"Ohh gitu, kirain asli sana mas. semoga lancar ya."

"Terima kasih."

Keduanya sama-sama diam saat obrolah berakhir, sampai Hatori datang dan menemukan Hiromi ada di antara mereka.

"Pa. kenalin pa. orang Bima juga."

Hiromi menoleh pada Satoru, lalu pada Hatori dan tersebut sopan pada lelaki tua itu.

"Nama saya Hiromi, Om."

"Hiromi ya, saya Hatori, asli Bima mana, Rom?"

"Saya Bima melayu, om."

(Bukan) Tempat Singgah Local AU ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang