15

1.2K 104 33
                                    

"bagaimana kabarmu?"

Pertanyaan Dumbledore menyapa kedatangan Albus di ruangan kepala sekolah.

"I'm good." Albus tersenyum.

"Sebelum kau kembali ke asrama mu, boleh aku bertanya sesuatu?" Dumbledore menyatukan jemarinya.

"Tentu."

"Apa saja yang kau alami selama disekap Riddle? Apa dia melakukan ..."

Albus dengan cepat menggeleng. "Tidak."

"Dia sama sekali tidak berbuat macam-macam padaku." sambung Albus.

Dumbledore mengangguk. "Bagaimana kau bisa kabur?"

***

Selesai dari ruangan Dumbledore, Albus berjalan ke asrama Slytherin diiringi Jeano yang kebetulan lewat.

Jeano sangat senang melihat crush nya kembali sekolah. Saatnya dia mengungkapkan perasaannya pada Albus, tapi mengingat Albus lebih dekat dengan James membuatnya ragu. Belum lagi banyak gosip dari anak-anak tahun ajaran pertama jika Albus dan Lily sama-sama menyukai James.

Siapakah yang akan James pilih? Albus atau Lily?

"Kak Jeano, kenapa kakak diam saja?"

Pertanyaan Albus menyadarkan Jeano dari lamunannya. Laki-laki yang berusia 2 tahun lebih tua dari Albus itu terlihat ragu, "tidak ada. Aku hanya memikirkan pelajaran besok." jawabnya senormal mungkin.

Albus hanya mengangguk pelan.

Setelah mengucapkan mantra, keduanya masuk ke asrama. Begitu memasuki ruang rekreasi, Albus dikejutkan dengan pemandangan teman-teman dan berberapa kakak dan adik tingkat yang tampaknya sudah menunggu-nunggu kehadirannya.

Berberapa dari mereka memegang balon dan banner bertuliskan 'Welcome home, Albus!'

"Welcome home, Albus!" teriak semua orang kompak.

Albus mematung, terkejut akan kejutan dari teman-teman untuknya.

"Albus, ini untukmu." salah seorang laki-laki murid tahun ajaran ke tujuh, memberikan hadiah untuk Albus berupa kotak musik.

Saat dibuka, kotak musik itu memiliki karakter yang didesain seperti Albus.

"Wah ..." Albus menerima kotak musik itu. "Dimana kau membelinya?"

Laki-laki itu menggeleng. "Aku membuatnya sendiri."

Semua orang yang mendengar tampak terkejut. Kelihatannya laki-laki yang diketahui bernama Terence Higgs II itu menyukai Albus.

Sudah rahasia umum jika Albus banyak disukai para pria dominan di Hogwarts, persis seperti Harry dulu.

Jeano yang memperhatikan sebisa mungkin menahan rasa cemburunya.

"Kakak!"

Pandangan Albus terlempar pada sosok Lily yang menuruni tangga dengan tergesa lalu gadis itu menghambur dan memeluk erat sang kakak.

Albus terkejut lalu dia membalas pelukan adiknya. Semua orang ikut tersenyum melihat pemandangan kakak dan adik yang berpelukan itu.

"Maafin Lily, kak." cicit Lily sehingga hanya Albus yang bisa mendengarnya. "Soal kue cokelat." sambungnya.

Mysterious Crystal 2 | Drarry ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang