Kaget, ya? Blue lagi senggang hari ini gak ada kerjaan jadinya nulis, deh.
Di sini akan muncul karakter ibu dari Vernia dan Vernon, istri Dudley. Karena identitas istri Dudley di novel tidak diketahui, jadi Blue buat-buat aja namanya.
Link GC drarry di tele👇
https://t.me/+l6dRxiptv7wxZjg1(Bisa salin sendiri, ya.)
Happy reading!
---
"A-aku ..."
Harry menunduk ragu, bimbang akan dua pilihan. Pergi bersama orangtuanya, atau kembali pada anak-anaknya. Satu sisi dia ingin bersama orangtuanya, namun di sisi lain ketiga malaikat kecilnya membutuhkannya.
"Cepat, Harry." pinta Lily.
"Aku akan kembali pada anak-anakku!" putus Harry.
James dan Lily saling bertukar pandang dan tersenyum. Masing-masing mengulurkan satu tangan, menyentuh pundak Harry. "Sampaikan salam kami untuk cucu-cucu kami." ucap keduanya lalu mendorong Harry agar menjauh.
Seolah ada tali yang meraih tubuhnya, Harry tertarik menjauh dari kedua orangtuanya.
"Mom! Dad!"
Teriakan Harry hanya dibalas lambaian perpisahan dari keduanya. Semuanya pun gelap.
****
Albus Room
Di kamar Albus, banyak orang yang menunggu pemuda cantik itu siuman. Draco, Pansy, Hermione, Blaise, Ron, Theo, Neville, Scorpius, Jeano, James, Rose, Lily, Hugo, Lorenzo, dan Daisy.
Untung kamar yang ditepati Albus sangat luas sehingga bisa menjenguk seramai itu. Sementara Harry dijaga Nagini. Ular itu memberi isyarat pada Draco agar kamar Harry tidak dimasuki dulu selain perawat demi keamanan.
"Kenapa tidak ada perkembangan sama sekali?" Draco terdengar putus asa, tangannya menggenggam tangan Albus yang lemah, dan enggan melepasnya.
Hermione memasang pose berpikir. "Bagaimana kalau Albus dipindahkan ke rumah sakit muggle saja? Aku yakin --"
"Aku tidak percaya pada medis muggle, Granger." potong Draco cepat.
Pria itu tidak lagi rasis terhadap muggle born, hanya saja dia masih anti pada hal-hal yang berbau muggle.
Tokk tokk
Pintu terbuka menampilkan Vernon dan Vernia. Sosok wanita berjubah putih di belakang kedua anak kembar itu membuat mereka yang tidak kenal jadi salah fokus.
"Paman, bibi, dan teman-teman, perkenalkan ini ibu kami, Vanessa, dia seorang dokter di dunia kami. Kami yang meminta mommy datang untuk memeriksa kak Albus. Mom." Vernia segera menarik tangan ibunya menuju ranjang Albus, tanpa mempedulikan ekspresi Draco yang ingin protes.
Blaise langsung menarik Draco menjauh dan Draco hanya memperhatikan gerakan istri dari Dudley itu.
Vanessa mulai bergerak mengeluarkan berberapa alat dari dalam kotak yang Draco sendiri tidak tahu itu untuk apa. Selain Draco, para penyihir berdarah murni tidak tahu benda-benda itu, kecuali Ron dan Pansy.
Hermione memejamkan mata dan menghembuskan napas lega. Dengan bantuan medis ala muggle, Albus bisa sembuh lebih cepat.
Vanessa mengeluarkan stetoskop dan memakainya. Lalu, ia tempelkan bagian bulat di sana di dada Albus.