Link GC drarry di tele 👇
https://t.me/+sFZ_BzOSjhk4MzI1
Link GC drarry di wa 👇
https://chat.whatsapp.com/IrlhL18Aiwp1MF3FqDBKr1
Bisa disalin sendiri, ya, soalnya fitur DM udah gak ada lagi di wattpad.
....
Seusai sarapan, para penghuni Malfoy Manor kembali disibukkan dengan urusan masing-masing.
Lily diizinkan Draco untuk bermain ke Manor Parkinson, tidak apa-apa jika sang bungsu ingin bermain ke Manor sahabatnya untuk menenangkan diri. Dari pada tidak diizinkan dan dia akan memberontak. Setidaknya jika Lily bertemu Daisy, dia bisa mendapatkan kesenangan dengan bermain.
Draco dengan pakaian santai, berjalan mendekati Albus yang sedang melihat Nagini di kandangnya. Ular itu tertidur setelah Harry memberinya makanan.
"Albus."
Albus berbalik, memandang ayahnya. "Iya?"
"Daddy akan mengantar adikmu ke Manor Parkinson. Kau ikut mommy mu ke dunia muggle, ya?"
Ketika Albus hendak bersuara, Draco melangkah lebih dekat, memegang kedua pundak sang anak, dan mendekatkan mulutnya pada telinga Albus. "Ini kesempatan kalian berdua untuk memperbaiki hubungan. Mommy-mu tadi sedih karena kau menolak ajakannya."
Albus menatap wajah Draco lalu dia menunduk dan mengangguk. "Baiklah, dad." Albus kemudian berjalan menaiki tangga menuju kamar kedua orangtuanya.
Draco tersenyum tipis setelah Albus menghilang di balik pintu kamar, kemudian dia beralih pada Lily yang sudah siap dengan pakaian dress santai.
"Kau hanya bawa itu saja?"
Lily berjalan ke arah sang ayah dengan kotak berisikan mainan masak-masakan dan boneka beruang kecil berwarna pink yang dia beri nama 'Pinky' di pelukannya.
"Iya."
"Ayo kita pergi." Draco merangkul pundak Lily kemudian meninggalkan Manor.
"Tumben kalian main masak-masakan." Draco bicara sambil tetap berjalan. "Biasanya kalian bermain dokter." sambungnya.
Lily tersenyum, sebisa mungkin dia menyamakan langkah kakinya dengan sang ayah agar bisa sejajar. "Mainan dokter itu milik Daisy kalau dia main kesini."
Draco membulatkan mulutnya lalu dia melanjutkan perjalanan. Jarak antara Malfoy Manor dan Parkinson Manor tidak jauh, cukup jalan kaki saja.
Bangunan Manor itu mewah dan besar meski tidak besar dan semewah Malfoy Manor. Sesampainya di depan pintu, Draco mengetuk dan menunggu pintu tersebut terbuka.
Tidak menunggu waktu lama, pintu terbuka menampilkan Jeano. "Uncle Draco, Lily. Silahkan masuk." pemuda itu membuka pintu lebar dan Draco dan Lily masuk.
"Di mana orangtuamu, Jeano? Dan --"
"Siapa yang datang, Jean?"
Ketiga orang itu menoleh ke sumber suara. Terlihat sosok Hermione menuruni tangga, wanita itu masih dalam keadaan memakai piyama dan rambutnya acak-acakan.
"Malfoy dan ... Hi, Lily." Hermione mengembangkan senyum ketika mendapati Lily. "Kau pasti ingin bermain dengan Daisy. Dia ada di kamarnya." dia menoleh ke arah pintu kamar Daisy.
"Terimakasih, bibi." Lily tersenyum ceria lalu beralih pada Draco. "Daddy, Lily main, ya." ucapnya sebelum menuju kamar Daisy bersama bawaannya.
"Ma, Jeano ke taman, ya. Menemani papa di kebun." Jeano pamit pergi.