8

376 20 1
                                    


🍄✨🦤✨🍄

tingnong

bel pintu rumah itu kembali berbunyi selang dua puluh menit dari Fadil tadi. sekarang yang datang adalah Rendy sang papa Parel.

"wah kalian ramai sekali" ucap Rendy tersenyum hangat menatap mereka semua

"papa Ren, gimana kabar?" tanya Samudra

"baik nak, sangat baik gimana kalau kalian?"

"baik pa" jawab mereka serentak

"sudah,ayo semuanya kita makan" titah Intan

"wih makan, ayo ma" mereka semua menuju meja makan.

semuanya makan dengan tenang sesekali ber tukar cerita dan tertawa bersama.

🦤🦤

malam telah tiba tiga puluh menit yang lalu mereka pulang dari rumah Parel, sekarang mereka semua berada dirumah masing masing tak terkecuali Fadil dan Fahiz

kini kedua remaja itu sedang membersihkan tubuh mereka masing-masing dan bersiap untuk tidur.

cklek

Fahiz keluar dari kamar mandi yang telah menggunakan boxer dan bajo kaos biru tua polos yang berukuran oversize. baju yang digunakannya menutupi seluruh area pahanya sampai boxer yang ia kenakan tenggelam tertutupi.

dirinya terlentang di kasur sambil memainkan handphone nya, sesekali melihat sosial media untuk mengetahui berita terkini.

kepalang bosan dirinya perlahan menutup matanya untuk tidur, sebenarnya dia tak terlalu ngantuk tetapi sedikit lelah

tak terasa Fahiz sudah memasuki alam mimpinya, sudah nyenyak dalam tidurnya. Fadil pun datang dengan celana pendek se paha dengan baju kaos oversize warna coklat.

dapat Fadil lihat sang adek sedang tidur dengan gaya tengkurap menghadap jendela.

Fadil menghampiri Fahiz untuk membenarkan posisi tidurnya menjadi berbaring menghadap langit-langit kamar, setelahnya Fadil menyelimuti tubuh sang adek.

tak ada pergerakan, Fadil bangun dari kasur itu menuju keluar untuk menutup jendela balkon nya.

saat Fahiz melenguh merasa ada yang bergerak disamping nya,membuat Fadil mengurungkan niatnya.

seolah tau ingin pergi,tangan Fahiz yang tadinya didalam selimut sekarang sudah berada di pahanya Fadil. hal itu membuat dia tak dapat bergerak, Fadil takut membangunkan sang adek yang terlihat sangat kelelahan. dengan perlahan dia memindahkan tangan Fahiz tadi ke atas dadanya.

setelah berhasil Fadil keluar untuk menutup jendela tadi dan kembali ke kamar Fahiz, lalu berbaring disampingnya dan memeluk Fahiz , mereka berdua terlelap dalam tidurnya masing masing

🦤🦤

pagi telah tiba hari ini adalah hari minggu dimana seluruh sekolah akan libur atau tidak masuk sekolah, pagi hari ini turun hujan serta angin yang bergemuruh kencang membuat siapa saja yang sedang tidur mengurungkan niatnya untuk bangun, sama halnya seperti Fadil sekarang.

dirinya semakin memeluk tubuh sang adek, tak lama Fahiz pun membalas pelukan itu dan semakin menelusup kan wajahnya ke dada Fadil.

suara rintik hujan terdengar jelas, AC yang tadinya hidup kini dimatikan oleh Fadil karena Fahiz mengeluh sunggu dingin karena cuaca hari ini.

Fahiz semakin membungkus tubuhnya dengan selimut tebalnya, Fadil yang mengetahui itu makin memeluk erat sang adek hingga Fahiz kembali mengeluarkan suaranya.

Twins Double FaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang