SICK ○○ ZAYSING [Xodiac] Ft. Jake Enh.

■ 3

Maaf cerita kali ini pendek banget ... 😭😭 tiba tiba ide aku hilang guys...

Maaf yaa... hehe

Sekalian tes ombak. Klo aku hiatus 10 hari gimana?

Boleh ga? 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

Zayyan sekarang sedang bercermin, menatap seragam sekolah untuk memastikan apakah seragamnya cocok atau ada yang terlupa.

Oke ! Saat hendak mengambil tas, zayyan dibuat bingung karena sebuah obat.

Gw bawa obat aja ya?

Kelamaan zay, cepetan ! ( psikosomatis)

Zayyan menggeleng untuk menyingkirkan pikiran itu. Dan memilih untuk mambawa obat pereda sakit.

●●●●

Zayyan berjalan dari rumah ke sekolah. Untung saja jaraknya hanya 1 km, ya tidak terlalu jauhlah ...

Kenapa ia tak pergi bersama adik atau sekedar diantar keluarga? Jawabannya karena Hanbin berbeda sekolah dengan zayyan. Dan untuk keluarga ... kalian taulahh

Berjalan dari halte sini ke halte sana ... zayyan tak sengaja melihat mobil orang tuanya sedang berhenti karena lampu merah, dan kaca hanbin yang sengaja dibuka. Menampilkan tawanya bersama bunda dan ayah. Sesekali hanbin melirik zayyan dan menjulurkan lidahnya seperti mengejek zayyan.

Sedangkan zayyan hanya menunduk. Tak melawan, juga tak menerima.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Zayyan !! " saat zayyan sampai di sekolah, Lex meneriakinya.

"Oiii !!" Balas zayyan tak kalah teriak.

Lalu saat ingin menghampiri zayyan yang jaraknya juga masih jauh, tiba tiba zayyan ditarik oleh seseorang. Yang mana membuat lex panik dan bingung karena ia tak tahu kemana mereka pergi.

Zayyan dibawa oleh dua orang pembulinya, leo dan jake. Dan disini mereka berada, di perpustakaan yang sepi.

Mereka mulai melancarkan aksinya disaat zayyan hanya menunduk tak berani.

'Dugh!'

Zayyan terjungkal kebelakang saat jake menendang perutnya yang masih keroncongan. Yang membuat zayyan mendaratkan bokongnya ke lantai dengan keras.

Saat zayyan terlentang, jake berjalan dan menaiki perut zayyan lalu memberikan satu tamparan yang membuat sudut bibir zayyan robek hingga mengeluarkan darah.

Senang, jake tertawa. Oh tunggu inikan perpustakaan. Dilarang berisik bukan? Apalagi bergelut. Ya ini adalah perpustakaan lama dan tak ada yang menempati tempat ini. Bahkan bukunya sudah dipindahkan ke perpustakaan baru.

Jake menoleh, mendapati leo yang sedang merokok sambil duduk di meja perpustakaan. "Ngapain lo disitu? Ambilin hp gw dong.." pinta jake.

Menurut, leo langsung menyerahkan benda pipih itu ke pemiliknya. "Mau ngapain emang?"

"Ntahlah" jawab jake sambil tersenyum, dan membuka aplikasi kamera lalu menyorotkannya ke arah zayyan yang terdiam dengan tatapan lemas.

.
.
.
.
.
.

Jake anj

|p
| nih liat, pacar lo gw apain?

Sing

Gw gapunya pacar.|

Jake anj

|send a picture
|ini pacar lo kan? Si zayyan zayyan itu, lo pikir gw gatau kalo lo kemaren ke rumah dia?
| perpus. Sini kalo lo sayang sama pacar lo.

Sing terkejut saat membuka foto yang menampilkan zayyan yang tak sadarkan diri dengan darah di sudut bibirnya. Buru buru sing bangkit dari kelasnya dan langsung berlari ke arah perpustakaan lama yang jaraknya lumayan jauh.

Dalam hati, ia meruruki kebodohannya yang tidak sadar bahwa ia dan zayyan satu sekolah. Kenapa Lex tidak memberitahunya?!

'Brak' !

Sing membuka pintu lalu terdiam sesaat. Pandangannya beralih dengan zayyan yang sedang tepar, dan jake yang bersmirk kearahnya.

Sing berlari menghampiri jake, namun dicegat oleh leo. Tanpa basa basi ia langsung meninju wajah tampan leo yang kini terduduk memegang pipinya yang memerah.

"Waduh, santai dong~.... dia berarti beneran pacar lo ternyataa~~" ucap jake menunjuk zayyan.