■ 12

341 36 7
                                    

○● SICK ●○

"Oh? Itu lex? Wah jadi seru nih, gua ngasih tau bos." Seseorang mengintip zayyan dan lex dari luar ruangan, kesannya seperti penguntit.

Merasa ada yang memperhatikan, lex menoleh ke arah jendela luar. Namun tak mendapatkan apa apa, zayyan yang sedang asik memakan bubur pun bertanya-

"Kenapa lex?" Tanya zayyan setelah menelan bubur yang dikunyahnya. Lex merasa bahwa beberapa hari ini mereka merasa terancam karena diikuti oleh seseorang yang menyeramkan.

Karena tak kunjung mendapat jawaban, zayyan meninggikan suaranya.

"Lex!" Rupanya pemuda itu tersadar lalu menoleh ke arah zayyan, dengan raut sedikit khawatir.

"Kenapa kenapa? Maaf ... ada yang sakit atau apa?" Tanya lex yang tak dihiraukan oleh zayyan.

"Maaf aku ganggu." Lex mengela nafas, lagi lagi seperti ini. Sahabat nya ini memang sedikit sensitif soal perasaan, padahal dulu zayyan tidak seperti ini.

"Zayy ... gw-"

"Sing mana?!"

"Gw gatau, katanya sing ada urusan. Mungkin bentar lagi nyam-"

Pintu terbuka menampilkan sing yang fokus memandang hp dengan ekspresi datar. Melirik zayyan sekilas, lalu menarik lex tak sabaran.

"Mau kemana?!" Tanya lex, sing bodo amat. Ia harus membicarakan ini dengan lex, karena ini menyangkut zayyan. Ia tidak ingin mengganggu zayyan dan waktu istirahatnya.

Zayyan heran, biasanya sing menyapanya atau setidaknya tersenyum padanya. Tapi ini ... berbeda. Zayyan hendak turun dari brankar menyusul lex dan sing, namun terhenti karena sebuah teriakan pelan menyapa telinganya.

"Tetap disitu zay!" Tidak terlalu keras tapi mampu membuat zayyan terdiam lalu ambruk terduduk. Lex sadar, lalu mencoba memberontak. Hendak menghampiri zayyan yang seperti kembali melamun.

'Nggak! Ini bukan sing, sing yang harusnya nolong zayyan sekarang! Bukan menghiraukannya' batin lex sembari memberontak namun sia sia. Ia hanya bisa pasrah ditarik menuju lorong sepi.

"Napa?! Lo ga liat zayyan-"

"Berhenti ngomongin dia!" Lex termangu, tunggu sebentar. Kenapa sing berbeda sekarang? Harusnya ia senang ketika mendengar kata zayyan, tapi ini?

"Lo siapa? Lo bukan sing kan?" Tanya lex lemas.

Sing menunjukkan ponselnya, menampilkan beberapa artikel mengenai zayyan. Lex lagi lagi termangu, karena ...

'Kecelakaan pemuda yang bernama Hanbin ternyata merupakan korban pembunuhan, dan pelaku penyogokan supir dilakukan oleh kakaknya sendiri.'

Lex membaca komentar yang tidak tidak disana, rahang dan kepalannya mengeras ketika membaca komentar yang ternyata sekelas dengan dirinya, sing, dan tentunya zayyan.

"Wah zayyan kok gitu sih? Jahat banget."

"Pembunuh ga boleh hidup."

"Katanya zayyan yang donasiin darahnya buat hanbin, biar ga ketauan mungkin yak? Wkwkwkwk"

"Parah."

SICK ○○ ZAYSING [Xodiac] Ft. Jake Enh.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang