■ 11

301 38 3
                                    

Sing menyandarkan diri di kamar mansionnya, ia sehabis meminum alkohol karena tak bisa membendung kepedihan saat zayyan tak ada disampingnya.

Sekarang, dirinya kotor, bau dan menyedihkan. Sebegitu berubahnya kah, sing yang dipuja puja karena sikap dermawannya. Kini berubah karena lelaki bernama zayyan.

Sing termenung. Ia tidak tau lagi keadaan zayyannya sekarang. Lebih baik seperti ini bukan? Daripada dia yang menerobos dinding ruang isolasi lalu menyentuh zayyan yang jelas jelas memiliki mental yang hancur.












●●●●






Kini lex dan hanbin menjaga zayyan di ruang isolasi, bukan menghampiri zayyan, tapi menjauhi zayyan. Lex terbangun dari tidurnya karena sang dokter mengatakan kabar gembira.

"Tuan muda, zayyan bisa dikembalikan ke ruang rawat. Tapi dengan suatu syarat." Hanbin tersenyum sedangkan lex bertanya.

"Apa itu?"

"Zayyan tidak boleh mendapat teriakan, tidak boleh juga mendapat kebisingan. Dan tuan muda harus menemani zayyan saat pemuda itu melamun. Jika zayyan melamun dan tuan muda membiarkannya, maka zayyan akan mengamuk kembali seperti kemarin." Jelas dokter tersebut. Hanbin menunduk, ia benar benar kecewa pada ayahnya. Hingga isakkan mulai menghampirinya, lex sadar akan hal itu. Dia tidak ingin munafik, lex sebenarnya khawatir pada hanbin.

"Kak zayyan gapapa kan kak?" Tanya hanbin sembari menunjukkan kedua matanya yang memerah karena menahan tangis. Melihat itu, lex sedikit menghangat.

"Gatau, kita liat aja."













●●●●





Drtt ... drttt ..

Sing tak menghiraukan ponselnya yang berbunyi menandakan ada yang menelfon dirinya. Tebakannya mengatakan bahwa yang membuat ponsel nya berdering adalah lex, ia yakin akan hal itu.

Karena didalam diri sing terdapat mahkluk mahkluk penasaran, jadi ia bangkit dari tidurnya menuju ke ponsel berwallpaper zayyan itu. Karena dirinya telah meminum obat anti mabuk, jadi dirinya sekarang sehat walafiat setelah tidur beberapa jam.

"Apa?" Tanya sing.

"Sing ! Zayyan dipindahin ke ruang rawat !"

"Hah?" Oke sing belum sadar seutuhnya.

"Zayyan, sing. Zayyan di-"

Sing berlari menuju kamar mandi dan menutupnya keras, membuat pihak yang menelepon terkejut hingga tak dapat melanjutkan kata katanya.




Sing berganti pakaian, lalu mengambil kunci mobil. Ia mulai mengendarai benda berjalan itu menuju rumah sakit yang ia tuju. Membelah jalanan sore yang menurutnya indah.

Sekilas matanya melirik winter yang berjalan di trotoar, namun ia memilih abai dan melajukan mobilnya.

Kira kira, ada apa dengan winter?

¤¤ SICK ¤¤












Zayyan terbangun, ia pusing bukan kepalang. Namun karena lex dan hanbin berada di tempat, jadi mereka dengan sigap menyodorkan air putih kepada zayyan.

SICK ○○ ZAYSING [Xodiac] Ft. Jake Enh.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang