Day 27

108 11 0
                                    

     Benar saja sejak kehadiran gun di perusahaan suaminya itu semua berjalan dengan baik,bahkan tidak ada yang berani menatap off maupun menggodanya dan ya satu lagi ,, mereka-mereka yang sudah pernah menggosipkan gun kini telah meminta maaf pada...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  
  Benar saja sejak kehadiran gun di perusahaan suaminya itu semua berjalan dengan baik,bahkan tidak ada yang berani menatap off maupun menggodanya dan ya satu lagi ,, mereka-mereka yang sudah pernah menggosipkan gun kini telah meminta maaf padanya dan berjanji tidak akan melakukan hal yang sama karena tidak ingin kehilangan pekerjaan yang sangat nyaman ini.

Selain gaji yang besar mereka semua tidak pernah mendapat peraturan ataupun teguran dari off,,,asal pekerjaan mereka di selesaikan sebagai mana mestinya.

Selain itu disisi gun dia sudah mulai tenang ,,dan posesifan dirinya pada sang suami pun berkurang karena gun sudah tahu apa saja yang dilakukan sang suami dikantornya itu dan gun berencana untuk tidak ikut lagi ke kantor karena tanpa ia sadari kandungan nya sudah mulai membesar,bagaimana tidak selama 5 bulan lebih gun sudah ikut off memimpin di kantor hingga gun beberapa kali mengambil ahli meeting off dengan klien-klien nya sementara off dia biarkan istirahat karena beberapa hari ini off demam namun masih tetap ingin ke kantor.

Seperti saat ini ,,gun di buat kesal dengan kemanjaan sang suami di saat dirinya tengah sakit itu.

"Semua sudah selesai pak"

"Hem,saya akan pulang dengan suami saya jadi urus semuanya nawat"

"Baik tuan gun"

Gun bangkit dari duduknya dengan nawat yang menahan kursi itu agar tidak bergerak,nawat sedikit takut karena perut atasannya itu sudah terlihat jelas dan tidak ingin ada sesuatu yang terjadi jika dirinya tidak berhati-hati dalam bekerja.

Gun meninggalkan ruangan meeting dan langsung bergegas menuju ruangan sang suami.

Didalam off terbaring lemas diatas kasurnya.
Ceklek

"Papi"panggil gun

"Papi gimana ?udah mendingan?"tanya gun kemudian sambil menempelkan punggung tangannya di dahi off

"Masih panas"

"Menjaulah baby,aku tidak ingin kau tertular oleh ku "

"Aku tidak ingin anak kita ada apa-apa"lanjut off

"Jangan omong kosong papi,,,,kita akan ke rumah sakit"

"Tapi sayang"

"Gun tidak ingin mendengar penolakan dari mu papi dan ya malam ini papi tidak boleh meninggalkan gun sendiri ok,,kalau tidak gun akan merajuk dengan pulang ke rumah orang tua gun mengerti"

"Sayang,,,jangan tinggalin aku"

"Makanya papi jangan seperti ini,,,lagipula papi hanya demam dan itu tidak bahaya untuk anak kita "

Gun sedikit mengeraskan suaranya karena sang suami berusaha menghindar darinya,,,entah apa yang salah pada sang suami namun yang jelas off tidak ingin ada hal yang buruk menimpa gun dan anaknya.

PERNIKAHAN (30 DAY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang