5

524 41 11
                                    

Namun tidak lama setelah itu, ada serangan yang sangat besar yang berasal dari tubuh Gyutaro dan untungnya Nezuko berhasil menyelamatkan mereka dengan jurus darah iblisnya.

***

Tanjiro dan yang lainnya pulang dengan selamat. Namun karena kelelahan, Tanjiro jatuh pingsan.
Muichiro yang memang menunggu kabar tentang Tanjiro mendapatkan kabar jika Tanjiro dan yang lainnya berhasil mengalahkan iblis bulan atas dan kembali dengan selamat.

Mendengar hal ini, dia langsung berlari ke kediaman kupu-kupu. Kini kaki dan tangannya sudah tidak memakai gips lagi. Jadi dia bisa dengan bebas bergerak cepat.
Muichiro terduduk di samping ranjang Tanjiro sambil menggengam tangan Tanjiro yang penuh perban. Dia tidak tau mengapa dia bisa merasa sekhawatir ini. Karena sebelumnya, dia belum pernah merasakan perasaan yang seperti ini.

“Cepatlah bangun Tanjiro.”

***
Keesokan paginya, Tanjiro terbangun dan hal pertama yang dia lihat adalah atap ruang perawatannya. Tapi kemudian dia melihat wajah Muichiro yang terkejut sekaligus terlihat senang.

“Akhirnya kau terbangun Tanjiro!!”

Muichiro memeluk tubuhnya sementara Tanjiro hanya tersenyum saja.

“Muichiro-san, sudah berapa lama aku pingsan?”
Tanya Tanjiro dengan suara seraknya.

“4 hari.”

“Haha, syukurlah..”

“Aku akan mengabari yang lain.”

Dan Muichiro pun mengabari para gadis yang sudah membantunya selama 4 hari di sana. Para gadis itu bahkan sangat perhatian padanya.

***

Selama beberapa hari kemudian Tanjiro sudah sedikit pulih. Dan Muichiro pun senantiasa menemaninya.

“Muichiro-san, apakah aku mengganggumu?”

“Tidak.”

“Apakah kau yakin?”

“Mengapa kau bertanya begitu?”

“Umm, aku hanya merasa kau selalu berada di dekatku beberapa hari ini. Aku hanya takut mengganggu dirimu.”

“Kau tidak menggangguku. Dan aku memang belum memiliki misi apapun.”

Tanjiro hanya mengangguk saja kemudian mereka melanjutkan acara jalan-jalan mereka. Shinobu mengatakan jika lebih baik Tanjiro menggerakkan tubuhnya dengan berjalan-jalan. Begitupun dengan Muichiro. Itu sangat baik untuk perkembangan tulangnya yang sempat patah.

***

Saat malam harinya ketika semua orang sudah tertidur, Tanjiro mengambil tongkat kayu yang berada di kediaman kupu-kupu. Lalu dia pergi menjauh.

‘Tarian dewa api kagura adalah nama samaran dari pernafasan matahari. Apakah aku benar-benar bisa mewariskan jurus ini? Ayah melakukan tarian itu dengan sangat baik. Pergerakan ayah saat melawan beruang itu sangat cepat. Bagaimana? Bagaimana caranya?! Fisik ayah sangat lemah namun bagaimana bisa dia melakukan tarian dewa kagura dan bergerak secepat itu? Dan apa yang aku lihat saat melawan Gyutaro adalah dunia tembus pandang yang di maksud oleh ayahku?’

‘Jikapun iya, aku tidak tau bagaimana caranya melakukan hal itu lagi. Apakah ini ada hubungannya dengan seutas benang yang kulihat saat aku ingin menebas batu atau kepala iblis?’

Tanjiro teringat pertarungannya dengan Daki. Sesaat dia sempat merasa tubuhnya sangat ringan namun sangat panas. Lalu Tanjiro teringat oleh kata-kata dari ayah Kyojuro.

‘Selain itu, bagaimana bisa luka di dahiku berubah menjadi tanda yang aneh? Apakah ini benar-benar tanda pemburu iblis?’

Tanjiro mulai memasang kuda-kudanya. Dan membayangkan jika tongkat yang dia pegang adalah pedangnya. Dia sangat mengingat jika terdapat 12 gerakan yang terdapat di tarian dewa api kagura.
Tanjiro membuka matanya, dia menggunakan pernafasan mataharinya lalu kemudian mulai menari tarian dewa api kagura.

(END) (TanMui) Always With You (いつもあなたと)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang