Setelah perayaan ulang tahun Tanjiro, kini saat nya mereka menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Saat ini para pemburu iblis yang masih bisa bertugas, dikumpulkan salam rapat besar oleh Kiriya-sama. Mereka membahas mengenai kondisi iblis setelah Muzan mati.
"Terima kasih kalian sudah ingin datang. Hari ini, aku mengumpulkan kalian karena aku baru saja mendapat kabar dari Yushiro-san mengenai iblis-iblis bawahan Muzan."
Mereka semua duduk sambil berlutut menyimak perkataan Kiriya-sama. Lalu Kiriya-sama pun memberikan kode pada salah satu saudara perempuannya.
"Izinkan saya membaca intinya saja." Ujar salah satu sudara perempuan Kiriya-sama.
"Saat ini, setelah kekalahan Muzan, saya terus mencari tahu tentang iblis-iblis yang masih tersisah. Dan saya menemukan beberapa bukti atau informasi terkait umur mereka. Saya menangkap salah satu iblis dan kemudian melakukan pengamatan secara berkala hanya dengan mengikatnya dan tidak melakukan apapun padanya. Lalu terbukti, setelah beberapa hari kondisinya tidak stabil. Mereka menjadi lemah, lambat dan tidak memiliki keahlian apapun. Bahkan ketika sudah beberapa minggu saya melakukan pengamatan tertutup ini lalu mencoba memotong lehernya menggunakan senjata biasa, mereka sedikit terluka. Jadi, dari hasil hipotesis ini, saya menyimpulkan jika umur para iblis bawahan Muzan tidak akan bertahan lama lagi. Saya akan mengirimkan perkembangan lebih lanjut nantinya."
Begitulah isi surat yang dibacakan. Hal ini membuat orang-orang di sana menjadi bersemangat sekaligus ragu apakah benar iblis bawahan Muzan akan segera musnah sepenuhnya dan secepatnya?
Lalu rapat dilanjutkan dengan di akhiri Tanjiro yang mendapatkan misi baru bersama Muichiro. Mereka mendapatkan sebuah misi mengenai mantan iblis bulan lagi.
***
Saat ini keduanya sedang pergi ke gunung, mereka mendapatkan laporan jika adanya banyak kasus anak kecil hilang di sana sehingga saat mereka menenyelidiki wilayahnya, terdapat 1 pegunungan terbengkalai di sana. Pegunungan itu tidak dikelola oleh manusia sama sekali.
"Hmm lebat sekali rumput-rumput liar di sini."
Ujar Muichiro sambil menyingkirkan rumput-rumput di hadapannya.
"Hati-hati Mui. Gunung ini berkabut dan... banyak rintangannya."
Muichiro sendiri berpegangan tangan dengan Tanjiro agar mereka tidak terpisah. Lalu Tanjiro pun menemukan jalanan setapak di hutan itu.
"Bagaimana menurutmu Mui?"
"Kita lanjutkan saja Tanjiro. Walau sepertinya, akan agak beresiko."
Mereka berdua pun saling menempel dan mereka mulai berjalan. Di samping kiri dan kanan mereka adalah pohon yang tinggi dan tebal. Dan di penuhi semak-semak belukar.
"Kata warga desa, di sini adalah tempat yang horor. Banyak orang hilang di hutan ini."
Muichiro hanya mendengarkan Tanjiro berbicara. Lalu Tanjiro menoleh kebelakang.
"Mui, apakah kamu percaya hantu?"
"Hantu?"
"Ya."
Tanjiro kembali melihat kedepan dan Muichiro berusaha melihatnya juga. Ada bayangan samar di sana. Lalu saat mereka mendekat bayangan itu hilang. Dan terciumlah bau iblis. Muichiro saja bahkan bisa merasakannya.
"Tanjiro.."
"Ya Mui.. ayo coba kita berjalan sedikit lagi."
Kini keduanya mencium bau darah yang bercampur dengan kabut gunung. Lalu mereka melihat bangunan tua yang rapuh. Mereka mendengar suara tangisan anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) (TanMui) Always With You (いつもあなたと)
FanfictionMENGANDUNG SPOILER!!! Cerita ini adalah cerita TanMui (Tanjiro x Muichiro Tokito). Dan ini adalah lapak cerita BL atau GAY! Jadi jangan sampai salah lapak ya! *Setelah melawan iblis bulan Rui, Tanjiro dan teman-temannya menjalankan masa pemulihanny...