KEHIDUPAN YANG BAHAGIA

15 5 0
                                    

hallo reader... 

maaf ya baru bisa update lagi....

yuk menjadi saksi cinta harka dan zilia

selamat membaca.....






Hari-hari telah berlalu, bulan pun telah menambah hampir menjadi tahun. kini kisah dan hubungan harka dan zilia semakin terjalin. harka sangat menjaga zilia, ia memenuhu janjinya untuk selalu berada disisi dan melindungi zilia. ia tidak ingin wanita yang sekarang sudah benar-benar menjadi bagian dari hidupnya terluka dan menderita seperti dulu sebelum bertemu dengan dirinya.

begitu banyak pelajaran dan siksaa batin yang diberikan oleh harka kepada para perundung zilia dimasa lalu. pertama harka menghancurkan bisnis keluarga geng monic yang telah berani membuat zilia terluka parah dan harus dioperasi. tak tanggung-tanggung, harka mencoret perusahaan keluarga mereka dari daftar dunia bisnis. harka mengakuisisi seluruh perusahaan itu dan mendepak pimpinanya tanpa ampun. 

harka juga tidak segan-segan membuat paman dan bibi zilia menjadi orang yang tidak dapat berkutik. kalau tidak memikirkan zilia, mungkin harka sudah membasmi mereka dari kenyamanan yang seharusnya dimiliki zilia. namun harka masih memberi ampun karena mereka adalah keluarga zilia.

selama beberapa bulan belakangan willy dan chealse juga tidak mengusik rumah tangga harka dan zilia. hal itu dikarenakan hans dan anak buahnya selalu mengawasi mereka selama 24 jam.

***

pagi ini harka ingin mengajak zilia berkeliling kota, hal yang tidak pernah dilakukan selama mereka bersama. harka merasa kasihan dengan istrinya itu yang baru dirinya sadari terlalu mengekang diriny dan tidak mengizinkan zilia untuk keluar dari gerbang mansion.

tampak harka sudah bersiap dengan style simplenya. baju kaos putih dengan celana chaki panjang dan tak lupa dihiasi dengan jam tangan mewah dan kacamata hitam mewah namun terlihat simple. ia duduk disofa kamar sambil menyilangkan kaki mengutak-atik hp ditanganya.

"hubby, aku sudah selesai. ayo jalan-jalan". semangat zilia yang baru saja keluar dari ruang baju.

mendengar suara lembut dan imut istrinya, harka berhenti dari hp dan tersenyum. ia menolehkan pandanganya kearah zilia, namun seketika senyuman itu hilang melihat zilia yag begitu cantik dan sangat-sangat menggemaskan.

"baby, memangnya kau mau kemana ha? kenapa berpakaian seperti ini. kau mau memperlihatkan bentuk tubuhmu ke pria-pria hidung belang diluar sana ya?". protes harka melihat istrinya yang memakai dress putih selutut sambil berjalan menghampiri zilia.

zilia melihat-lihat kembali tampilanya, ia merasa tidak ada yang aneh dengan pakaianya. ia merasa yang dipakai juga long dress yang tidak memperlihatkan lekuk tubuh.

"apa, ini tidak ada bentukan seperti ingin merayu om-om loh hubby, lihat". zilia merentangkan tangan dan berputar dihadapan harka.

harka memperhatikan lagi dress itu, dan memang benar yang dipakai zilia sangat sederhana. namun karena istrinya itu memang sudah cantik jadi apapaun yang dipakai juga terlihat menawan. harka beralih ke wajah zilia, ia memperhatikan wajah zilia dan kembali, ada guratan tidak suka diwajah harka. ia mendekap pipi zilia dengan tanganya.

"dan ini, kenapa kau pakai lipstik seperti ini, aku tidak suka baby". harka mengusap pelan lipstik di bibir zilia dengan ibu jarinya yang membuat zilia pasrah dengan kecemburuan tak beralasan suaminya itu. ia tidak bisa berontak, karena hal ini selalu terjadi jika mereka keluar mansion.

setelah menghapus lipstik dibibir zilia, barulah harka tersenyum puas. ia mengecup kening zilia sambil meraba-raba rambut istrinya, ia menarik cepolan rambut zilia dan membiarkan rambut istrinya itu terusai.

"why hubby..." protes zilia dengan memanyunkan bibirnya kesal.

cup

harka mengecup bibir yang tampak menggemaskan itu dan mengusapnya.

"aku suka kamu seperti ini saat keluar mansion baby, pakai kacamata ini". harka memakaikan kacamatanya ke zilia, ia berjalan mengambil topi putih dan kembali memakaikan ke istrinya itu. 

"hubby, isss". kesal zilia sambil menghentakkan kaki.

harka terkekeh melihat tingkah wanita dihadapanya ini, jika tidak memikirkan kesenangan zilia yang ingin kelilingn kota, mungkin harka akan mengurungnya saja dikamar seharian.

"menurut saja baby, oke". harka menepuk pelan pucuk kepala zilia dan mengajaknya keluar kamar.

diruang tamu hans melihat jam ditanganya, ia melihat ketangga dan menemukan tuan muda dan nona muda sedang bergandengan menuruni tangga. ia tersenyum melihat kemesraan mereka. ia tak menyangka, wanita sederhana dapat meluluhkan hati yang kerasnya  tak kalah dengan batu itu menjadi air jernih.

"anda tampak sangat bahagia tuan, kuharap kebahagiaan ini selalu menemani hari-harimu"

"ayo hans, kita bawa tuan putri ini jalan-jalan. ucap harka sambil menoel hidung zilia.

"ayo hans, aku ingin keluar sebentar dari sangkar emas ini". zilia sangat semangat berjalan sambil mengayun-ayunkan tanganya. ia memimpin jalan didepan dengan riang gembiranya.

hans dan harka tergelak kecil melihat tingkah istri dan nona mudanya itu. harka melihat hans yang tertawa dan menepuk bahunya.

"hanya aku yang boleh menatap wanitaku, ku colok matamu nanti". ucap harka memperagakan colokan mata dan berlalu menyusul zilia.

"anda memang sudah benar-benar gila karena cinta tuan". ucap hans menyusul dua majikanya itu.


"setiap hari, kamu harus membuat dirimu sendiri menjadi orang yang sedikit lebih baik. dengan membuat dirimu melaksanakan tugas untuk menjadi sedikit lebih baik setiap hari selama periode waktu tertentu, kamu akan menjadi jauh lebih baik"-John Wooden-

Hanya Ingin HidupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang