BAB 04

80.5K 3.9K 12
                                    

- 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -

Setelah selesai dengan sarapan nya, Keira pamit berangkat pada Rico. Alana? Ia sudah berangkat kerja.

Untuk saat ini, Rico belum ada pekerjaan tetap. Ia hanya membantu tetangga untuk memperbaiki genteng atau hal - hal lain jika di minta. Bayaran nya pun tak di beri patokan oleh Rico.

Sedangkan Alana, ia bekerja sebagai ART. Berangkat pagi, lalu pulang sekitar pukul 6 sore.

Keira mengendarai mobil nya dengan kecepatan pelan. Masih sedikit trauma dengan kecelakaan yang membuat nya berada di tempat ini.

Dengan bermodalkan google maps, gadis itu akhirnya sampai di sekolahan elite yang menjadi tempat sekolah Keira juga para pemeran lain nya.

Mereka bisa bersekolah disini dengan gratis, hanya bayar uang buku saja. Karena papa nya, Rico, pernah menolong si pemilik sekolah. Itu lah salah satu hal yang Rico syukuri, sehingga anak - anak nya bisa bersekolah di tempat yang bagus.

Keira memarkirkan mobil nya, kemudian turun dari mobil. Mengamati bangunan yang ada di hadapan nya, cukup besar.

Lantas, kaki nya mulai melangkah masuk ke dalam sekolah. Pandangan - pandangan langsung tertuju pada nya.

"Wah.. Siapa itu?"
"Itu bukan nya mobil si cabe?"
"Cabe? Mina?"
"Bukan Mina nya, geng nya itu loh. Si Keira. Yang suka ngejar - ngejar kak Tama."
"Ohh!! Masa sih?! Kok muka nya jadi cakep?!"
"Iya, biasa nya cosplay badut."

Banyak pembicaraan - pembicaraan lain yang dengan sengaja tak Keira hiraukan. Di kehidupan nya sebagai Kayla, ia sudah terbiasa menjadi pusat perhatian.

'Kelas gue dimana ya?' Batin nya. Ia mengedarkan pandangan nya ke sekeliling.

"Keiraa?!" Panggil seseorang dari belakang nya.

Keira menoleh, mendapati dua orang gadis berlari kearah nya. Keira mengernyit, mengamati penampilan dua gadis itu dari atas sampai bawah.

"Ondel - ondel?" Gumam nya.

Dua gadis itu berhenti di hadapan Keira. Salah satu dari mereka, rambut nya di kuncir dua dengan make up tebal, "Keira, kok ga make up sih?!" Tanya gadis itu dengan wajah sebal.

"Tumben Kei, lagi abis stok make up? Sini biar gue-" Gadis satu lagi bicara, sambil menyodorkan lipstik nya ke Keira, ingin memakaikan.

Dengan cepat, Keira menghindar. "Engga. Gue sengaja ga make up."

"Loh kenapa?" tanya si gadis berkuncir dua itu lagi.

'Itu pasti Mina,' batin Keira sebelum kembali menjawab.

"Lagi ga kepengen aja," jawab nya singkat. Kini, gantian gadis yang satu lagi mengernyit, menatap aneh Keira.

"Lo demam ya Kei? Biasa nya make up makanan lo sehari - hari," kata gadis lain nya. Dia Ghea.

"Gue ga makan make up," jawab Keira santai. "Ke kelas yok," ajak nya.

"Ohh, lagi cosplay orang rajin dia, Min. Mungkin taktik narik perhatian nya kak Tama," kata Ghea menatap Mina sembari tertawa kecil.

"Iya kali ya." Mina ikut tertawa kecil juga. Keira sih muka nya lempeng aja, tak ada niatan ikut tertawa. Suka - suka mereka lah mau ngomong apa. Yang penting, sekarang dia di kasih tau jalan menuju kelas.

The Antagonist ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang