- 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -
"JUANN KAMPRETTT! BALIKIN HP GUE ANJ*R!" Teriakan Keira menggema hingga hampir ke satu rumah. Gadis itu berlarian mengejar sang kakak kurang ajar yang merebut ponsel nya tiba - tiba.Juan yang di kejar ikut berlari, tak lupa mata nya sesekali melirik layar ponsel Keira. "Love you Keiraa," bacanya dengan sedikit keras. Sengaja meledek Keira yang baru saja di chat seperti itu oleh seorang pria. Tentu saja Gabriel.
Keira langsung menghentikan langkah nya, menutup wajah nya dengan telapak tangan. "Sialan Juan!" umpatnya malu.
Alana, Jendra, Kenan, Naren dan Rio lantas tertawa. Iya, mereka kini tengah berkumpul di rumah itu.
Toko? Ini kabar bahagia, penghasilan toko yang stabil dan terus meningkat membuat Alana mengambil keputusan untuk mempekerjakan dua orang lagi agar bisa membantu Naren. Karena itu, hari ini Naren di izinkan libur untuk istirahat.
Juan ikut menghentikan langkahnya, pria itu berbalik, terbahak melihat Keira yang punya malu juga ternyata.
"Love you Keiraa.." ledeknya lagi.
"Kampret Juan," ujar Keira tanpa membuka tangan nya.
Juan terkekeh saja, ia melangkah ke sofa, mendudukkan bokong nya ke sofa. "Liat dong," kata Naren.
Keira segera membuka tangan nya, melotot menatap Juan. "Kalau lo kasih, gue bakal diemin lo sebulan," ancam nya.
Juan mendengus pelan, "Gak boleh. Nanti gue di diemin," kata Juan pada Naren.
"Pelit."
"Kamu jadi pergi, Kei?" Ini Alana yang bertanya.
"Jadi, ma," jawab Keira.
"Nanti, Keira sekalian makan malem di luar, gapapa?" tanya Keira. Alana tersenyum, putrinya selalu begitu. Meminta izin jika ingin pergi. "Gapapa," respon Alana dengan senyuman manis.
Waktu berganti, kini pukul 5 sore. Gabriel datang menjemput Keira untuk pergi ke acara keluarga pria itu. Sekalian makan malam.
Keira melirik Gabriel yang tengah menyetir sekilas. Gadis itu melipat bibir nya ke dalam. Lalu merogoh tas, mengeluarkan kaca kecil dari tasnya. Keira bercemin, menatap pantulan wajah nya sendiri di cermin. Merapikan beberapa helaian rambut nya yang sedikit berantakan.
Gabriel melirik gadisnya sekilas, "Udah cantik kok.." kata pria itu sembari meraih tangan kanan Keira untuk ia genggam.
Si gadis yang di puji langsung mengembangkan senyum nya lebar. Menutup cermin kecil itu dan memasukkan kembali ke dalam tas, "Memang," respon Keira percaya diri.
"Pede banget sih," ledek Gabriel. "Bodoamat!"
Gabriel terkekeh.
"Ngomong - ngomong, papa lo beneran suka jam kan? Gue ga salah beli hadiah kan?" tanya Keira.
"Iya, papa gue suka koleksi jam. Tenang aja, lo ga salah beli. Lagian sebenernya, papa gue juga ga ngeharapin hadiah dari lo. Lo Dateng aja, papa gue udah seneng," ujar Gabriel.
"Lo ga sih yang seneng?" Keira bertanya asal.
"Iya. Jadi kita bisa pergi berdua."
"UHUKK!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist ✅
Mystery / Thriller𝐒𝐢𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬: Baru saja Kayla memaki tokoh antagonis dalam novel 'Fall in Love' yang ia baca, Kayla tak menyangka, setelah kecelakaan, ia malah terbangun sebagai Keira. Tokoh antagonis dalam novel. . . . "Kenapa harus jadi Keira sih?!" "Kesalah...