26. Bimbingan

14 1 0
                                    

Minggu kedua telah tiba, kini giliran Nayla yang mendapat jadwal untuk memperdalam ilmu coding, bukan suatu yang mudah baginya untuk bisa mempelajari ini, menurut Nayla lebih gampang matematika dari pada desain web.

"Nay, nanti kamu gak dikelas ya, huh." Yuna merasa sendiri ketika seminggu ini tanpa Nayla, meskipun waktu pagi dan usai sekolah bertemu tapi sama saja waktu waktu didalam kelas yang ia inginkan.

"Nanti kita ketemu lagi kalau istirahat." pamitnya dan segera pergi, bell masuk telah berbunyi gadis itu harus mengambil surat izin kepada Pak Raka untuk tidak mengikuti mata pelajaran seminggu kedepan.

Setelah mengambil surat itu, Nayla kembali kekelas dan meletakkan surat tersebut di meja guru, kembali untuk datang ke lab, gadis itu merasa debaran jantungnya tak karuan.

Gadis dengan balutan seragam itu melangkahkan kakinya untuk segera sampai di lab, tapi setelah dirinya sampai lab tersebut masih terkunci, ia pun menengok kekanan dan kekiri mencari guru pembimbing alias kekasihnya.

"Loh Nayla kenapa disini?" tanya guru baru saja keluar dari kantor.

"Ini bu, kok lab masih dikunci ya?"

"Oh kamu bimbingan? Labnya pindah kelantai atas sebelah ruang kepala sekolah, kata Pak Raka tadi disini bising anak yang bimbingan jadi gak fokus." Nayla mengangguk, guru itu permisi untuk mengajar, Nayla langsung menaiki tangga menuju lab.

Nayla semakin dingin dikala diluar terdapat sepatu yang ia tebak milik Cakra, kaki jenjangnya perlahan mendekat dan memegang kenop pintu.

"Assalamualaikum." salamnya, ia menarik nafas berusaha menetralkan tubuhnya.

"Waalaikumsallam, silahkan." Nayla melangkah untuk segera duduk dibangku yang telah disiapkan, depannya juga terdapat Komputer, Pc, Keyboard dan mouse.

"Sudah ambil surat izinnya?"

"Udah."

"Udah siap?" tanyanya lagi, gadis itu termenung ditempat.

"Siap." Cakra pun berjalan mendekatinya, ia mengotak atik keyboard di depannya, Nayla hanya mengamati begitu lincahnya tangannya dalam mengetik.

"Kamu coba aja dulu pakai website ini."

Monkeytype yaitu salah satu website yang kita bisa gunakan untuk melatik jari kita agar tidak kaku jikalau kita mengetik dalam keyboard, apalagi Nayla sekarang harus ekstra melatik jari jarinya untuk bisa mengetik dalam sepuluh jari.

Nayla memposisikan jarinya, dalam website ini terdapat beberapa level. Dan dalam pengetikan terdapat pula waktu untuk menjadi tanda bahwa ia melakukan dengan cepat atau tidak, dan level berikutnya juga terdapat huruf-huruf yang begitu sulit ketika ia mengetik dalam keyboard.

"Kalau sudah nanti ulas tentang HTML kembali."

Nayla mengangguk, Cakra kembali kedepan, gadis itu sedikit kesulitan jika sudah menginjak level 3 yang menurutnya begitu sulit.

Dua puluh menit berlalu, rasanya Nayla begitu bosan melatik jari tangannya, Cakra menyadari Nayla terlihat bosan dari tadi.

"Mau lanjut, sayang?" Nayla yang meminum air digelas aqua itu tersedak. Kenapa bisa-bisanya ia memanggilnya dengan sebutan 'sayang' disaat situasi belajar, Tidak profesional kata Nayla dalam hati.

"Pelan-pelan minumnya." lelaki itu membantunya untuk mengelap meja akibat terkena sembur Nayla.

"Mau istirahat atau lanjut?" tanyanya begitu lembut.

"Profesional kak, jangan gunain kesempatan kita buat bermesraan." Cakra mengangguk.

"Liat ini, untuk menampilkan atau menambah gambar kamu ketik dahulu rumus HTML, jika sudah dibawah tag body kamu isi img src sama dengan nama gambar yang akan kamu tampilkan dan height lebar width tinggi foto yang akan ditampilkan, contoh

NAYLA CHANTIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang