02. Tugas kelompok

159 94 44
                                    

Assalamualaikum, Anyeong 👋
Kembali lagi dengan akuu 🤠
Gimana ceritanya seru gaa??
Yaudah ayooo lanjuttt.
Sebelum mulai pastikan sudah follow dan klik bintang dibawah yaa!.

Happy reading gays 😍

Hari demi hari, waktu demi waktu, menit demi menit, detik demi detik Nayla lewati hingga saat ini masuk sekolah telah tiba. Nayla mengambil jurusan Bahasa indonesia sedangkan sahabatnya mengambil Ips. Nayla tiba disekolah pukul 07.08 dia berjalan untuk mencari kelasnya berada, dirasa telah ketemu dengan kelasnya Nayla beranjak masuk, namun beberapa langkah ia berhenti jikala ada yang memanggilnya.

"Nayla ya." ujar orang itu.

"I-iya."

"Masih kenal aku?" tanyanya. Nayla pun mengangguk. Saat ini Nayla sedang bicara dengan teman barunya. Dia Siti Zubaidah teman satu kelompok waktu dirinya melakukan Mpls dulu. Mereka berdua memasuki kelasnya saat ini Siti mengambil bangku didepan sedangkan Nayla mengambil bangku nomor dua.

******

Hari demi hari mereka jalani hingga saat ini Nayla bertemu lagi dengan teman kelasnya. Dia Dela Amelia dan juga Nurul Ismawati, sebut saja Isma. Mereka berempat semakin dekat curhatan, cerita mereka lakukan sampai saat ini tak ada lagi rahasia diantaranya.

Namun disisi lain teman kelas mereka sepertinya tidak menyukainya tetapi itu tidak disadari olehnya.

"Apasi berinsik banget!" guman gadis yang satu kelas dengannya. Padahal Nayla dan kawan kawannya tidak ngapa ngapain dia hanya berdiskusi akan tugas tadi yang dia terima dari guru.

"Gimana kalau kita nanti pulang sekolah kerja kelompoknya." ujar Dela berpendapat.

"Dirumah siapa." balas Nayla. Dela pun berpikir.

"Dirumah Siti aja gimana."

"Oke, kebetulan juga rumah ku dekat sama Siti." imbuh Isma.

"Kamu keberatan?" tanya Dela kepada Nayla.

Nayla menggeleng dan menuruti diskusi kali ini.

"Fiks ya nanti kita dirumah Siti." final Dela.

******

Bell pulang sekolah berbunyi Nayla izin pulang kerumah terlebih dulu sebelum pergi kerumah Siti.

"Mah Nay pamit ya." sesudah itu Nayla berjalan keluar untuk pergi.

"Pulangnya jangan malam malam!" peringat Atika.

Nayla keluar menghampiri motornya, sebelum ia berangkat Nayla mengeluarkan ponselnya melihat ada pesan dari teman barunya dia lantas membuka room chat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NAYLA CHANTIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang