19|Teori Cinta

192 7 1
                                    

Pagi ini di kelas Shaland sudah memasuki pelajaran kedua, Geografi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini di kelas Shaland sudah memasuki pelajaran kedua, Geografi. Salah satu pelajaran yang di senangi oleh murid-muridnya, apalagi kalangan kaum adam, bagaimana tidak? mata pelajaran satu ini di ajarkan oleh seorang guru muda yang sangat cantik, Bu Irene.

Sudah sepuluh menit berlalu, Bu Irene belum masuk ke dalam kelasnya.

"Woy El." panggil Shaland membuat Elbara menoleh.

"Jas gue nitip, kalau mau ke laundry nitip juga." ucap Shaland.

"Siappp." ucap Elbara.

"Gue juga El." ucap Rivaldi.

"Siappp sayang." ucap Elbara lagi.

Shaland menendang kursi Theo pelan, membuat cowok itu menoleh ke belakang.

"Paan Land?" tanya Theo.

"Zizan molor?" tanya Shaland.

"Lo kagak tau? kemarin dia chattingan sama Zeehan sampe jam tiga subuh, ya sekarang modar lah." ucap Theo.

"Anjir, balikan?" tanya Rivaldi.

"Kayaknya Val, masa iya chattingan sampe pagi gak balikan." ucap Theo.

"Rugi dong!" ucap Theo dan Rivaldi bersamaan.

"Bu Irene kenapa gak masuk ya?" tanya Atlan.

"Giliran yang cantik semangat lo." celetuk Elbara.

"Harus dong." ucap Atlan, ia mendekatkan dirinya pada Elbara, teman sebangkunya.

"Mau ngapain lo mek?" tanya Elbara.

"El, gue mau jujur sama lo El, sumpah gue gak bohong." ucap Atlan.

"Kenapa?" tanya Elbara.

"Gue mau nembak Tarissa, bisa gak ya?"

Mendengar itu Elbara langsung tertawa terbahak-bahak, membuat teman-temannya itu menatapnya, bahkan Zizan yang tengah tertidur harus terbangun, karena tawanya yang menggelegar itu.

"Kenapa lo nyet?" tanya Zizan membuat Theo ikut tertawa, kasihan sekali pada sobatnya ini.

"Apa gue ganteng?" tanya Elbara pada orang yang memperhatikannya, ia kembali menatap Atlan. "At lo itu paling pinter deketin cewek, kok lo minta saran gue?" tanya Elbara.

"Masalahnya dia susah di deketin, tapi serius El, gue gak punya pacar siapapun, dan gue cuma serius sama dia." ucap Atlan.

"Anjing omongan lo." ucap Elbara seraya geleng-geleng kepala. "Sorry At ya, lo kalau mau deketin dia harus kaya Rivaldi, walaupun si Ival nakal tapi dia pinter, intinya kan lo tau dia mantan sekertaris osis, berarti dia anak rajin dong, nah lo juga harus tunjukkan bener-bener lo itu setia, terus nanti lo belajar bareng Rivaldi, atau Shaland juga boleh." ucap Elbara.

"Gue harus belajar?" tanya Atlan.

"Ya iya anjing, lo di sekolah ngapain aja, molor terus lo!"

"Oke deh, gue belajar sama Ival aja, si Shaland pasti sibuk sama Aladia, dia gak belajar aja pinter." ucap Atlan.

Shalandia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang