22|Sweet Candy

167 5 2
                                    

Kringgggg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kringgggg

Bel pulang sudah berbunyi, kelas-kelas lain sudah mulai berbubaran, sedangkan kelas Aladia masih harus menyelesaikan ulangan nya ini.

"Karena sudah bel pulang, kalian tetap harus kerjakan sampai beres, itu kan hanya dua soal, nanti kumpulkan ke ketua kelas kalian, lalu bawa ke meja bapak." ucap Pak Tio.

"Baik pak..."

Sepeninggal Pak Tio, kelas menjadi heboh, mereka sudah keluar dari bangku masing-masing untuk bekerja sama, sedari tadi mereka tetap diam di kursinya karena sedang ulangan.

"Ayo Ala! Ala semangat!" ucap Kalista yang sudah berdiri sambil memperhatikan Aladia.

"Emang ya Pak Tio ngasih soal fisika tuh yang gak pernah kita pelajari, sebenarnya bapak ini anggap kita apa sih?" Zeehan sudah kesal.

"Gak tau ih, syebellll banget deh!" ucap Mora.

"Beressss!!!" Aladia langsung tersenyum senang.

"Lihat Alaaaa!" kata teman-temannya itu membuat Aladia mengangguk.

"Nih gue juga udah, dari Ala." ucap Kalista cengengesan.

"Yaudah gue lihat yang lo!" ucap Zeehan. "Gak ada kesalahan kan Ta?"

"Engga lah, aman."

Aladia memilih untuk keluar dari kursinya ini karena teman-teman nya sudah berkerumun untuk melihat jawabannya itu.

"Kalistaaaaa!" panggil Theo yang tiba-tiba masuk ke dalam kelasnya.

"Wih bro! sibuk amat ngerjain apa?" tanya Zizan pada teman cowoknya ini.

"Fisika bro, mumet!"

"Tataku, ayo pulang!" ajak Theo.

"Bentar lagi, aku nunggu Mora, Zeehan pada beres." ucap Kalista.

"Aladia!" panggil Rafan ketua kelasnya ini.

"Kenapa?" tanya Aladia.

Rafan mendekati Aladia sambil membawa buku tulisnya itu, ia menyimpan buku tulisnya di atas meja supaya Aladia bisa melihatnya.

Zizan menepuk-nepuk pundak Theo. "Yo lihat yo! Ala sama Rafan, kalau si Raja tau, seru nih, panasin dia ah." celetuk Zizan membuat Theo mengangguk-angguk menyetujui.

"Zan, kalau Raja ntar marah gue gak ikuta Zan, awas aja." kata Theo.

"Raja gak akan marah!" Zizan mengeluarkan handphonenya dan membuka aplikasi WhatsAppnya itu untuk memberi video pada Shaland.

"Ala, gue mau nanya kalau yang ini pakai rumus yang mana?" tanya Rafan.

Aladia melihat soal yang ditulis oleh Rafan di buku tulisnya. "Ini pake rumus, kuat arus suatu rangkaian, jadi pake yang I sama dengan V per R." tutur Aladia.

Shalandia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang