6. The Tsuguko

1K 131 41
                                    


Hari pertama lembaran baru sebagai Tokito [Name] ternyata berjalan lebih baik dari yang gadis itu duga. Bahkan bisa dibilang, terlalu baik dan mulus.

Seperti saat ini, setelah membantu Muichirou tadi mereka berdua nyantai di teras. Masalahnya, Muichirou memangku nya dan mengelus-elus kepala [Name]. Kayak ngelusin kucing kecil. Jangan lupakan bahwa pria itu sedang tidak memakai atasan jadi bisa terbayang sendiri hangatnya ketika [Name] bersandar.

Bisa apa? Bisa gila/g

"Umh... Apa kamu akan pergi melaksanakan misi nanti?" [Name] membuka obrolan, soalnya ia tau tugas hashira itu sangat sibuk.

Sang kisatsutai menenggelamkan kepalanya di lekuk leher [Name]. "Aku diberi libur tiga hari"

'Maksudnya kau akan begini selama tiga hari? AKU BISA MATI'

Aslinya tidak mungkin mati, [Name] hanya membuat kata-kata dengan majas hiperbola.

"Chiro... Kamu benar-benar aneh" Gadis itu pasrah saja dan mengelus kepala suaminya.

Apa benar ini orang yang sama dengan hashira yang tega membuatnya sebagai umpan?

'Perubahannya signifikan sekali'

Kalo menurut ingatan [Name], mereka seperti orang yang berbeda. Apakah Muichirou tersambar petir dan mendapat hidayah agar jadi orang lebih lembut?

Atau dia dicuci otaknya?

Oh, mungkin juga dia hanya berpura-pura dan punya maksud tertentu!

( 🦋; Ini nem kalo sehari nggak ovt kayaknya nggak afdol )

Gadis itu memandang langit dalam keadaan senyap. Menyusun berbagai rentetan kemungkinan akan faktor-faktor penyebab keanehan suaminya.

Cup!─Di saat santai begitu, tiba-tiba kecupan ringan mendarat mulus di bibirnya.

Loading sedikit...

"?? CHIRO?!"

"Ahahaha kamu lucu bangeeeet" Tanpa ragu pilar kabut tersebut bicara jujur. Merapatkan pelukannya ke [Name].

Belum sempat merespon dengan baik, tau tau pria itu telah mendaratkan kepalanya ke dada kiri sang istri. Bukan bermaksud aneh-aneh. Telinganya mendekat untuk mendengar suara jantung sang belahan hidupnya.

Nggak usah ditanya gimana reaksi [Name]. Isi kepalanya mungkin sudah keluar dari galaksi bima sakti.

Karena tidak ada tanda-tanda tidak nyaman dari sang istri. Muichirou senyum-senyum sendiri sambil menutup mata.

"Aku izin dengar suara jantung mu, ya?"

Si pemilik rambut [h/c] memegangi bahunya. "Tanpa mendekat pun suaranya sudah sangat keras loh!"

Degh...

Degh...

Degh...

Suaranya berdetak konstan, teratur dan pastinya tanpa terjeda. Pria itu tertawa kecil, ucapan istrinya benar, suaranya terdengar lebih cepat dan keras. [Name] benar-benar lucu ketika ia menggodanya.

Yang awalnya [Name] cuma sentuh bahu, beralih mengelus kepala Muichirou dan balas memeluk prianya. Rambut sang pilar ternyata sangat-sangat halus. Padahal Muichirou sering keluar ruangan dan memegang pedang. Tapi telapak tangannya tidak sekasar kisatsutai kebanyakan. Sepertinya semesta bahkan tak ingin menggores pesona Tokito Muichirou.

Setelah keheningan yang syahdu. Pemilik mata turquoise mendongak untuk menatap si netra [e/c].

"[Name]"

 ˊ˗ ✦ Sᴜɴsʜɪɴᴇ ꒱ ➛ [ T. MUICHIRO ] ⊰ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang