[❕] Tenyata pada bingung soal Shiori 😭Dia OC aku ya guys, aku cuman nyelipin satu aja kok buat pelengkap jadi bukan character canon yah 😁
Shiori awal muncul di chapter 8. Dream
Boleh baca-baca lagi kalo berminat :>───────────────
Beralih situasi ke rumah kupu-kupu, terjadi sidang dadakan di ruang rawat pilar matahari yakni Tanjirou Kamado. Shiori lah yang akan diintrogasi oleh keempat hashira sekaligus.
Tanjirou sendiri sudah sadar dan tinggal nunggu waktu buat pemulihan. Inosuke duduk di kursi sambil makanin tempura, Zenitsu sama Genya anteng berdiri di sebelah ranjang pasien.
"Jadi dia yang kamu maksud?" Tanjirou bertanya pada Genya, dijawab dengan anggukan anak itu.
"Dia mengaku lagi liburan, tapi Aoi-chan tidak melihat namanya di daftar kisatsutai yang absen sementara" Jelas Zenitsu membuat Shiori berkeringat tipis.
'Mampus mampus mampus!' Gadis itu pasrah, serius deh.
"Lah terus apa masalahnya?" Celetuk Inosuke setelah habis satu piring tempura. "Bukan kisatsutai tapi bisa melakukan pernafasan itu hal biasa aja kan? Malah dia bantuin Yenye dan Yinotsu"
"Genya dan Zenitsu ajg, jangan bikin emosi deh"
"Ekhem" Tanjirou berdehem singkat agar dua sahabatnya ini nggak berantem.
Manik crimson melihat ke arah Shiori yang tengah bertengkar dengan pikirannya sendiri.
"Maaf sebelumnya, kita belum saling kenal kan? Nama kamu siapa?" Suara tenang nan sopan khas Tanjirou menyadarkan gadis itu dari lamunan.
Ia terdiam sejenak. "... Shiori, itu saja"
Mendengar jawabannya, Zenitsu dan Tanjirou saling melirik. Penciuman hashira matahari dan pendengaran hashira petir itu sangat peka. Mereka tau Shiori tidak mau membicarakan namanya lebih lanjut.
"Baiklah Shiori-san, aku Tanjirou Kamado. Yang pirang ini Zenitsu, di sebelahnya itu Genya, kalau dia Inosuke" Tanjirou memperkenalkan satu persatu para rekannya.
"Kudengar kamu menguasai teknik pernafasan. Apa kamu memang berniat jadi calon kisatsutai?"
"Uh─Iya" Gadis berambut maple tersebut mengangguk cepat. "Tapi tes nya sudah lewat jadi... Aku berencana ikut tahun depan"
"Kenapa tidak ambil tahun ini? Ku lihat kau cukup lihai"
Shiori tersenyum karir menjawab Genya. "Aku belum percaya diri, dan tidak mendapatkan izin dari guruku"
"Siapa gurumu?" Tanya lelaki berambut kemerahan itu penasaran. Karena gurunya yakni Urokodaki juga pengguna pernafasan air. Bisa saja mereka punya guru yang sama
Tapi sayangnya Shiori menggelengkan kepala. "Ia tidak mau namanya di ketahui... Saya saja memanggil dia 'sensei' tanpa tau namanya"
Inosuke memicingkan sebelah mata. "Hah?! Nggak masuk akal banget! Mana sini orangnya, aku mau lihat tampang si sok misterius itu"
"Uhm─beliau sudah meninggal..." Gadis itu tertunduk dengan wajah murung.
Ketiga hashira langsung melirik tajam ke arah Inosuke. Andaikan Tanjirou nggak lagi sakit, udah diajak baku hantam sama Zenitsu karena membuat seorang perempuan sedih.
"Sensei orang yang baik" Shiori tersenyum tipis. "Meski dia sangat menyebalkan, banyak mau, bullyable, berisik, tukang ngatur, dan keras kepala. Aku sangat menghormatinya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ˊ˗ ✦ Sᴜɴsʜɪɴᴇ ꒱ ➛ [ T. MUICHIRO ] ⊰
Fanfiction「 ❝ Touch her? you'll die. ❞ 」 𖧵ֹֺֽ໋໋݊ [Name] [Lastname] adalah matahari. Sebuah bintang yang menjadi pusat perhatian, penuh kehangatan dan senyuman. Namun fakta tidak bisa bohongi. Menjadi pusat bukan berarti selalu ada yang setia menemani. Hing...