2. Hashira

1K 127 36
                                    


"Me─menikah?! Saya? Hah, gimana? Kok bisa???"

Ucapan penuh pertanyaan lolos begitu saja. [Name] sudah tak memikirkan tentang tata krama, perkara ini terlalu mendadak!

Bagaimana mungkin ia menikah dengan orang asing? Tau nama lengkapnya saja tidak.

Menanggapi keterkejutan [Name], Oyakata-sama tetap tersenyum tenang. Giliran putra berambut hitam yang menjawab. "Oyakata-sama menawarkan pernikahan ini demi keselamatan anda sebagai marechi spesial"

Sekali lagi, [Name] membuka mulut bingung. "Marechi... Spesial?"

Dirinya tau betul apa itu marechi. Aoi bahkan mengatakan marechi itu tidak jarang terjadi pada orang awam. Lantas, mengapa harus sampai melakukan pernikahan untuk melindungi [Name]?

"[Lastname]-sama dikategorikan spesial karena selain menjadikan iblis lebih kuat, bau darah anda bisa membuat iblis seakan menjadi 'gila.' " Kiriya menjelaskan sebelum dilanjutkan oleh saudarinya, Kanata.

"Mereka akan berperilaku seperti hewan buas yang belum pernah makan, dan akan mengejar anda hingga tertangkap."

Jantung [Name] terasa sangat berisik mendengarnya. Terlalu banyak informasi mengerikan yang harus ia cerna sampai-sampai dirinya merasa mual. Mengingat adegan kala segerombolan iblis sampai mengejarnya... Itu mengerikan.

"Oleh karena itu, Oyakata-sama menawarkan hal ini" Si putri berambut putih (Kanata) mengulangi ucapannya. "Ada pula kemungkinan bahwa darah anda─"

"Mohon menyela, Oyakata-sama."

Suara asing tersebut mengalihkan pandangan [Name] ke belakang. Mata [e/c] terbelalak melihat kehadiran sosok hashira aneh kemarin.

[Name] sama sekali tidak sadar dia muncul! Pria dengan rambut panjang diikat satu itu tengah bersimpuh hormat kepada pemimpinnya. Seolah sangat jauh berbeda dengan orang menyebalkan semalam.

"Maaf atas ketidak sopanan dan sifat kurang ajar saya." Mata turquoise menatap lurus. "Akan tetapi, saya hendak menyampaikan sesuatu..."

Hening terbentuk dalam sepersekian detik sebelum Oyakata-sama kembali membuka suara disertai senyumannya.

"Tentu, Muichirou-kun"

Ia menoleh ke [Name]. "Aku sangat-sangat meminta maaf karena tiba-tiba menghentikan pertemuan kita. Kalau kamu mau, bersinggah lah di sini sebentar..."

Penawaran yang menggiurkan memang, apalagi tempat ini sangat nyaman untuk di singgahi. Namun pikiran [Name] saat ini hanya ingin kembali ke butterfly estate dan tidur sampai sore.

Dengan sopan ia menolak penawaran pemimpin organisasi tersebut. Oyakata-sama segera meminta kakushi datang dan mengantar [Name] kembali.

Sungguh, perasannya jadi lebih ringan dari beban pertanyaan dan informasi mendadak dari Oyakata-sama. Bukan berarti [Name] tidak mau mengetahui lebih banyak tentang dirinya, cuman terlalu mendadak dan ia perlu waktu untuk paham satu persatu.

"Saya akan mengantar anda" kakushi muncul, dan [Name] tau itu orang yang ditugaskan untuknya.

"Terimakasih..." Sekali lagi gadis berambut [h/c] tersebut bernafas lega. Beberapa detik kemudian ia menyadari sesuatu.

'Tadi itu... Muichirou ya?' Batin [Name] mengingat-ingat wajah hashira kabut yang Oyakata-sama tawarkan sebagai calon suaminya.

Calon suaminya.

PLAK!

"A─anda kenapa?" Kakushi itu kaget ketika [Name] tiba-tiba menampar wajahnya sendiri.

 ˊ˗ ✦ Sᴜɴsʜɪɴᴇ ꒱ ➛ [ T. MUICHIRO ] ⊰ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang