Letters To You 2

357 51 23
                                    


Pada bagian yang harus di perbaiki.
Riki, ini Mas Zico.

Seribu tahun yang akan datang, lo harus tahu bahwa lo jadi adik paling favorit buat gue, psst...jangan kasih tahu siapa-siapa, ini rahasia kita berdua janji?

Jangan ngerasa salah sama gue, demi apapun lo nggak ada tanggung jawab buat ngerasa bersalah, ini semua jalan yang udah gue pilih. Lo adik paling favorit buat gue, dan nggak akan gue biarin lo sedih. Kehilangan Evano pasti bakal terasa menyakitkan buat lo, gue nggak akan pernah mau lihat lo ngerasain itu.

Selama ini lo selalu sendiri, lo selalu berpikir bahwa lo itu terlalu kuat, Lo jarang banget cerita sama yang lain, dan cuma Evano satu-satunya yang bisa paham perasaan lo ketika lo nggak mau dunia tahu soal isi hati lo. Gue nggak akan ngebiarin lo kehilangan tumpuan lo, Evano seberharga itu ya? Makasih udah mau menyayangi dia ya, Ky.

Setiap Evano bareng sama gue, nggak ada hari buat dia absen cerita soal lo. Apa yang lo suka, apa yang lo benci, apa yang lo khawatirin. Ternyata baru gue tahu kalau lo benci sama durian, padahal lo sering banget nemenin gue makan ya?

Gue kira bakal bisa ngerayain ulang tahun lo sama Evano tahun ini bareng-bareng. Tapi ternyata nggak bisa, tanpa Evano lo nggak bisa ngerayain ulang tahun. Ntah kapan surat ini lo baca, mungkin nggak lama. Tapi, selamat ulang tahun buat lo saa Evano. 20 tahun yang lalu adalah hal paling bahagia karena gue bisa gendong adik baru, dan itu lo sama Evano. Gue sedih ga bisa lihat lo lagi, janji sama gue jangan lupain gue sampai kapanpun, ya? Kasih tau dong kalau gue juga sayang Evano.

Gue mau minta tolong boleh? Sampein perasaan gue, kalau...
Kalau gue jatuh cinta sama Dara. Maaf karena gue nggak bisa nerima perasaan dia.

Riki, gue sayang banget sama lo. Maafin semua kesalahan gue, ya?


___________________________

"Kenapa gue harus sepatah ini?"

Yang paling sedih dari ending sebuah perasaan memang perpisahan. Yang jatuh cinta tak akan pernah menyukai patah hati, yang ingin bersama tak pernah menyukai perpisahan. Lantas pada akhir yang tak berbentuk, perempuan bernama Dara itu menyesali bagaimana ia mulai jatuh cinta, sebab ternyata ia menemukan perasaannya berakhir pada kisah yang tragis.

"Gue lebih siap nerima kenyataan bahwa perasaan gue nggak di terima dia daripada kenyataan bahwa gue kehilangan." Pada kamar Riki, Dara menangis. Ia baru pulang dari Singapura dan mendapati semua tak lagi sama, ia menemukan kehilangan yang mematahkan segala hal dalam dirinya.

Hatinya, dunianya, cita-citanya, semua.

Apa yang lebih sakit dari perpisahan dengan kematian? Apa yang lebih sakit dari mendengar bahwa perasaan kita di terima oleh seseorang yang raganya sudah tak ada? Bagaimana bisa Zico memberinya luka separah ini?

"Disini, sakit banget." Dan ia tidak tahu cara mengobati lukanya yang menganga itu.

Di hadapannya, Riki duduk menyila menatap Dara dengan mata berkaca-kaca. Gadis itu menangis begitu hebat dan Riki tidak tahu caranya meredakan tangis itu, sebab tangisannya sendiri masih sering terdengar. Pelan, ia mengulurkan tangannya untuk menghapus air mata Dara, "Lo cantik, Mas Zico beruntung banget bisa dapetin hati lo." Sayang, Dara justru semakin mengencangkan isakannya.

Pada detik itu, Riki berjalan membuka laci. Mengambil sebuah eyeliner. Membuka tutupnya dan mendekat ke arah Dara, "Mas Zico suka sama cewe cantik." Riki tersenyum dalam remang, yang justru membuat siapa saja tahu bahwa percakapan itu sangat menyakitkan untuk di dengar.

Kos Kencana Putra |Zerobaseone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang