CHAPTER 13 : 1000% Yakin

7.4K 78 3
                                    

"ssshhh huuuhhh"

Abel yang sedang tidur berbaring miring terpaksa bangun meringis merasakan perutnya yang mengencang bersamaan dengan rasa sakit yang menjalar hingga ke punggungnya secara tiba-tiba, satu tangannya meremat selimut dengan satu tangannya yang lain mengusap perutnya dengan lembut berharap rasa sakitnya mereda

Perlahan wanita itu membalikkan posisinya untuk miring ke arah yang berlawanan, namun dirinya terdiam ketika baru sadar bahwa Bian tidak ada di tempatnya

"Bian?"

Abel mencoba memanggil kekasih hatinya itu namun nihil, tidak ada sahutan sama sekali

Sudah sebulan sejak Gian melakukan perjalanan bisnis, dan sudah sebulan juga Bian tidur bersama Abel di kamar Abel tentunya, awalnya Bian mengajak Abel untuk tidur di kamarnya, namun karena kamar Bian ada di lantai dua membuat Abel menolak dengan halus mengatakan bahwa kakinya mudah sakit jika harus menaiki tangga setiap hari, jadinya Bian tidur bersama Abel di kamar Abel dan Gian

Abel melirik pada jam dinding yang terpajang di kamarnya, semakin bingung mengetahui bahwa ini masih jam 12.15 malam / dini hari, agak aneh sebenarnya mengingat selama sebulan ini Bian selalu ada di ranjang setiap kali Abel terbangun karena rasa tidak nyamannya, menjadi kekasih dan ayah yang sigap untuk mengusap perut Abel dan membuat anak mereka lebih tenang, jadi agak heran melihat pria itu tidak ada di sampingnya sekarang

Terlebih ketika Abel merasakan sisi kasurnya yang terasa dingin, yang mana itu artinya Bian tidak ada di sana untuk waktu yang lama

Abel menarik nafas dalam berusaha bangkit dengan perut besarnya, duduk beberapa saat lalu memakai sendal rumahnya dan kemudian berjalan keluar untuk mencari kekasih hatinya itu

"Bian?"

Suasana ruang tengah juga terasa sangat sepi dan gelap, namun Abel tetap berjalan memegang pinggangnya yang terasa akan patah menuju dapur untuk mencari Bian di sana

"Bi?"

Namun, baru saja satu langkah ia memasuki dapur ia dikejutkan dengan suara mini petasan dan berbagai confetti yang bertaburan bersamaan dengan lampu yang menyala "Happy Six Months in Bunda's Belly!"

Dan Bian muncul memakai topi perayaan dengan kue di atas meja pantri di hadapan pria itu

Abel menatap tidak percaya sementara Bian mendekat meraih kedua tangan Abel untuk berjalan pelan menuju kue cantik yang kini ada di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Abel menatap tidak percaya sementara Bian mendekat meraih kedua tangan Abel untuk berjalan pelan menuju kue cantik yang kini ada di hadapannya

"Bian..."

"Congratulations on reaching six months of carrying our little miracle, love--"

Abel menatap Bian yang kini menatapnya dengan teduh

"-- hari ini tepat 6 bulan anak kita tumbuh di perut kamu, aku cuma mau bilang bahwa aku selalu bahagia setiap harinya di sisi kamu, bahwa aku terus jatuh cinta setiap harinya sama kamu. Makasih ya, Bel, karena udah jadi ibu dari anak aku, makasih karena udah ngejaga anak kita dengan baik dan penuh cinta di setiap pertumbuhan dan perkembangannya di perut kamu, makasih banyak, i love you, i really love you more than words can express, i love you, Bel"

FORBIDDEN PASSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang