VAGARSEAN
Happy Reading
•
••
•
Nawasena highschool
Beberapa saat yang lalu..Di Koridor sekolah Arsean bertemu dengan seorang siswa yang terlihat mengenal pemilik tubuh yang di tempatinya.
Arsean sendiri tak tau siapa pemuda di depannya, dalam ingatan yang di tinggalkan Vaga yang asli tidak menyebutkannya sama sekali.
"Lo.. Siapa?" Tanya Arsean sedikit ragu, ia takut pertanyaannya menimbulkan rasa curiga dari teman Vaga yang asli.
"Apaan sih? Kesambet lo?" Kata siswa itu heran, mengapa teman terdekat nya tanpa keterangan beberapa bulan dan juga sekarang berlagak tidak mengenalnya.
Melihat temannya, Vaga. Hanya diam membuat siswa itu menutup mulutnya seakan-akan dirinya terkejut.
"Lo beneran kesambet?" Ucapnya, alisnya terangkat seolah-olah ia tidak percaya teman nya kesambet beneran.
Arsean pun berdecak, "ck, apasih! Lo siapa coba tiba-tiba ngerangkul, sksd lagi".
Perkataan nya membuat siswa itu menatapnya sinis, "Lo yang apaan Ga, gua Morgan! Lupa lo? Mentang-mentang kaga ada keterangan beberapa bulan lupa ingatan lo?" Siswa yang bernama Morgan itu kesal dengan sikap Vaga yang tiba-tiba berubah.
"Morgan ya.. "
'Dia siapa sih? teman dekat Vaga? Gatau ah.. Kepala gua mulai pusing mikirinnya.'
Batin Arsean, tangan nya perlahan bergerak memegangi kepalanya, sepertinya ia benar-benar kesakitan."Ga? Vaga! Lo gapapa?" Morgan sedikit panik saat melihat sahabatnya seperti kesakitan.
"Lo sakit? Ayo gua anter ke UKS." Morgan membawa lengan Arsean agar berada di pundaknya lalu ia segera menahan beban tubuh Arsean.
Malu bertanya sesat dijalan kan? Jadilah Arsean meminta siswa bernama Morgan itu untuk mengantarkan nya ke kelas saja.
"Nggak nggak, anterin gua ke kelas." Ucap Arsean, tanpa siswa itu ketahui Arsean telah menyeringai dibaliknya.
^_^
Sebenarnya Arsean sudah muak dengan sekolah, ia pikir berpindah raga akan membuatnya terbebas dari sekolah, namun sialnya tubuh yang dimasuki nya ini seumuran dengannya yaitu 18 tahun.Jadi ini termasuk kesialan apa keberuntungan?
Bagaimanapun ini takdir dan Arsean yang mau tak mau pun hanya bisa mengikuti alur.
"Stt Ga! Vaga!" Bisik seseorang yang sialnya duduk di sebelah Arsean.
"Paan?" Jawab Arsean singkat, sungguh ia sedang tidak mood untuk berbicara sekarang.
'Apa gua pukulin aja ya palanya?' Batinnya dengan melirik tak suka ke arah Morgan.
"Lo beneran gapapa? daritadi bengong aja." Jujur Morgan khawatir akan sahabatnya, beberapa bulan tidak ada kabar bahkan ponselnya susah dihubungi.
Sekarang dirinya senang sekali bertemu kembali dengan sahabatnya, namun Morgan menyadari ada yang janggal dari Vaga.
"Gapapa dan jangan sentuh gua sembarangan." Morgan yang mendengarnya pun mengurungkan niatnya untuk menyentuh Vaga dan kembali fokus dengan guru yang sedang menjelaskan pelajaran.
Sebenarnya ada sesuatu yang mengganggu pikiran Arsean dari tadi.
Jika Morgan adalah sahabat Vaga, maka ia akan mengerti Vaga lebih dari siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAGARSEAN [Transmigrasi]
Dla nastolatkówBrotheship area not bl . . . Berkisah tentang kisah pemuda pendiam bernama Arsean, lelaki tampan nan sedingin kutub utara yang mengalami ketidakberuntungan dalam hidupnya. Berbagai kendala ia temui di tiap jalan yang Arsean lalui, hingga terkadang...