14. Hilang

2K 171 11
                                    

Arsean Vaganza Sagara

Happy reading

••

"Mau ribut gak?" Tanya nya pada Arsean.

Terlihat hanya basa-basi namun tidak dengan aksinya yang langsung turun dan mendekati Arsean, lalu menarik kerah baju Arsean.

"Stop, gua lagi kesel" Ujar Arsean memperingati.

"Oh tuan muda lagi kesel jadi ga bisa di ganggu, itu maksud lo" Alaska semakin mengencangkan cengkraman nya.

"Haishhh, lepasin ga? Lo ngapain sih?!" Arsean muak dengan sikap Alaska yang tiba-tiba.

Alaska mendorong Arsean dan nyengir "lo pengecut, gua pikir lo bakal ngelawan."

Arsean sedikit goyah, namun tetap berdiri di depan Alaska.

"Gua males ngeladenin lo sekarang, pergi gak" Ujar Arsean sambil mengembuskan asap rokok dari mulutnya.

Alaska kembali mendekati Arsean dan meraih kerah Arsean, lagi.

"Kalo lo males, gua bakal bikin lo bangun.. ayo lawan gua!"

Arsean menepis tangan Alaska "Sial, berhentilah bercanda, bajingan"

Alaska merasa tertantang dan egonya berkobar "gua gak bercanda! Lawan gua, pengecut sialan!"

"Fuhhh" Arsean meniupkan asap rokok itu pada wajah Alaska, Alaska terkejut dan melepaskan pegangannya, Alaska ter batuk-batuk dibuatnya.

"Uhuk, lo Ngapain sih?!" Tanganya ia gunakan untuk mengibaskan asap di depannya.

"Nge ruqiyah lo biar ga kesetanan" Ujar Arsean sembari membuang putung rokok yang hanya tersisa setengah lalu menginjaknya.

'Nge ruqiyah lo biar ga kesetanan hahaha' Alaska terdiam, karena teringat dengan seseorang. Ingatan tentang sahabatnya yang sampai kini masih belum sadarkan diri.

Ingatan itu berlalu begitu saja, melewati pikiran Alaska.

Ia melihat Arsean yang sedang mengetik sesuatu di ponselnya.

"Apa lo" Sewot Arsean, tak lupa dengan tatapan sinisnya.

Alaska mengertakkan gigi karena kesal, memang kesabaran nya setipis tisu dibagi sepuluh.

"Menyedihkan! Lo cuma berdiri di sana dengan tangan ke bawah! Lawan gua, sebelum gua ubah wajah lo jadi ga berbentuk!" Alaska berucap, merasa kesal karena manusia di depannya yang tidak terprovokasi sama sekali.

"Lo bener-bener ya" Ucap Arsean, sengaja menggantung perkataannya.

"Gua apa? Ngomong jangan setengah-setengah ya, sialan!"

Arsean menunjuk di belakang Alaska.
"Weh apa itu?"

Sontak Alaska berbalik, namun tidak menemukan apa apa selain jalanan yang sepi. Ingatkan Alaska untuk tidak menjadi orang yang naif.

"Apaan sih? Orang ga ada apa apa" Alaska menatap Arsean kesal dengan kening berkerut.

"Ya bener, ga ada apa apa kaya isi kepala lo" Arsean menjawab dengan santai.

"Maksud lo apaan"

"Otaknya ga ada" Arsean sudah tidak sanggup menahan tawanya.

Alaska menutup matanya, mengambil nafas panjang agar kewarasannya terjaga.

"Lo- loh!"

Baru saja membuka mata dan akan menanyakan sesuatu Alaska dibuat bingung dengan Arsean yang tidak ada di hadapannya, yang ternyata sedang berjongkok di depannya.

VAGARSEAN [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang