Arsean Vaganza Sagara
Happy Reading..
•
•
•Mentari telah menunjukkan sinarnya, menandakan bahwa hari baru telah dimulai.
Para maid berlalu lalang di dalam mansion, salah satunya yaitu menyiapkan sarapan pagi untuk seluruh keluarga Sagara.
Beberapa saat kemudian, satu persatu keluarga itu mulai menunjukkan diri dan duduk di meja makan, bersiap untuk melaksanakan kegiatan sakral mereka yaitu sarapan bersama.
Orang terakhir yang tiba di meja makan adalah Reffino, dirinya hampir saja kalah dengan rayuan bantal dan gulingnya, apalagi selimutnya yang seakan-akan mengikatnya dengan kasur yang menimbulkan rasa malas untuk beranjak dari tempat nyaman itu.
Untung saja ada maid yang membangunkannya, jika tidak dirinya pasti sudah melewatkan sarapannya dan terlambat untuk ke sekolah hari ini.
Dirinya mengingat ingat perkataan kakak ketiganya, yang mengakui bahwa bukan kakaknya itu yang membully serta memukuli temannya.
'Gua bisa buktiin kalo bukan gua pelakunya'
Akibat perkataan Vaga, membuat Reffino terus terngiang-ngiang hingga bungsu Sagara itu terus berusaha mengalihkan perhatiannya.
"Cih.. Omong kosong" Ucapnya ntah pada siapa.
Reffino menuntun dirinya untuk pergi ke ruang makan dengan jalannya yang sedikit gontai karena masih mengantuk akibat semalam ia begadang untuk main game, tanpa menatap wajah keluarganya segeralah Reffino mendudukan dirinya di sebelah kembarannya.
Ingatkan Reffino untuk membuka matanya saat sarapan nanti.
•••
Kini tiba saat nya jam istirahat di sekolah, dapat terlihat Arsean yang sedang mengunyah makanannya tanpa minat alias ngga nafsu.Arsean merasa ada hal aneh pada tubuh Vaga, sudah beberapa minggu dirinya menempati tubuh Vaga akan tetapi ia masih belum terbiasa.
Vaga, sosok misterius yang selama ini menjadi musuh bebuyutan nya ternyata seseorang yang memiliki tubuh selemah itu.
Asma, salah satu penyakit bawaan Vaga dari kecil. Akan tetapi telah dinyatakan membaik beberapa bulan yang lalu.
Ntah mengapa Arsean mulai merasakan perasaan aneh saat dirinya menggunakan tubuh itu untuk melakukan aktivitas berat yang biasanya Arsean lakukan di kehidupan awalnya, Lari pagi.
Baru menempuh beberapa km Arsean sesekali merasakan dadanya mulai sakit seakan-akan dihantam beberapa batu besar.
Bagaimana Arsean tau Vaga memiliki riwayat asma? Itu semua karena mimpinya semalam, saat Arsean sedang menikmati waktu tidurnya, lagi-lagi dirinya bermimpi sebuah lingkaran hitam menarik tubuhnya hingga dirinya tersedot ke dalamnya.
Ini kedua kalinya Arsean memasuki ruangan serba putih itu, saat melihat sekitar tiba-tiba ruangan putih itu menampilkan beberapa layar hitam yang menyerupai TV besar yang berterbangan mengelilingi nya.
'Apa apaan ini?' Arsean mulai memutar badannya dan melihat layar layar itu yang menurutnya adalah ingatan yang di tinggalkan Vaga.
Salah satunya adalah ingatan beberapa bulan yang lalu sebelum Vaga kecelakaan, penyakit bawaan Vaga dinyatakan membaik dan tidak akan kambuh lagi kecuali Vaga melakukan aktivitas yang berlebihan bagi tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VAGARSEAN [Transmigrasi]
Teen FictionBrotheship area not bl . . . Berkisah tentang kisah pemuda pendiam bernama Arsean, lelaki tampan nan sedingin kutub utara yang mengalami ketidakberuntungan dalam hidupnya. Berbagai kendala ia temui di tiap jalan yang Arsean lalui, hingga terkadang...