VAGARSEAN [Transmigrasi]

13. Pertemuan

Arsean Vaganza Sagara

Happy reading

•
••
•

Sore hari di mansion sagara.

Arsean telah siap dengan pakaian casual yang melekat pada tubuhnya, beberapa saat yang lalu Morgan menghubungi nya dan mengatakan ada yang mencarinya.

Arsean heran, siapa orang yang mencarinya dan mengapa Morgan repot-repot membantu orang itu.

'Gua harap orang itu ga ngerepotin'

Begitu menuruni tangga, sepi yang di dapatnya.

Tidak ada Sagara yang lain, yang tersisa hanyalah beberapa maid yang berlalu lalang di hadapannya.

Memang hari ini hari minggu, padahal tadi pagi mereka semua ada di mansion kecuali Kenzo yang sedang bertugas dan Reffino yang keluar sejak dini hari.

Memilih acuh, Arsean pun berjalan menuju pintu utama.

"Mau kemana?" Perkataan tersebut membuat Arsean menghentikan langkahnya dan menoleh, terlihat Arzh yang sedang duduk di sofa dengan sebuah laptop di pangkuannya.

"Sejak kapan manusia itu ada disana?"

"Kau mengacuhkan ku?" Tanya Arzh kembali.

"Bukan urusan lo" Jawab Arsean lalu segera pergi meninggalkan Arzh yang menatapnya di sofa.

o(〃＾▽＾〃)o

Beberapa menit menyetir, akhirnya Arsean tiba di lokasi yang dikirimkan Morgan, sebuah cafe dengan tema kucing itu menarik perhatian nya.

Beberapa pasang mata langsung tertuju padanya begitu pintu cafe itu dibuka.

Terpana akan ketampanan nya.

"Lama banget lu" Eluh Morgan dengan wajah kesalnya.

"Macet" Jawab Arsean singkat.

Arsean mendudukan dirinya tepat di sebrang Morgan.

"Mana orangnya?" Tanya Arsean tanpa basa basi.

"Sabar dulu napa, lu duduk aja belum semenit"

"Tch yaudah gua pergi" Arsean kembali berdiri namun Morgan menarik pergelangan tangannya.

"Et dah malah pundung, tuh orangnya" Morgan menunjuk seseorang yang ada di belakang Arsean dengan ujung dagunya, yang membuat Arsean sedikit terkejut namun tak ia tunjukan.

"Hai" Ucap wanita itu yang tak lain adalah Nara, wanita yang menyelamatkannya di bus beberapa hari yang lalu.

"Lu.. " Kedua alis Arsean bertautan, terpampang jelas raut wajah yang menunjukkan betapa bingung nya Arsean sekarang.

"Duduk dulu Ra" Ujar Morgan sembari memberikan sebuah kursi di samping nya yang di terima dengan apik oleh Nara.

"Lu kenal dia?" Arsean bersuara, semakin bingung dengan perlakuan sahabatnya.

"Apa mereka jadian? Dia? Dengan nya?" Arsean menatap wajah mereka bergantian.

"Hai.. Kamu belum kenal aku ya, kenalin aku Nara Anjello" Ucap Nara sembari mengulurkan tangannya pada Arsean.

"Sekaligus adik Melvin Anjello" Sambung Morgan dengan senyuman paling menyebalkan yang pernah Arsean lihat.

Bagaimana bisa dirinya tidak mengingat apapun tentang Melvin yang memiliki adik perempuan dan sejak kapan Morgan tau akan hal itu.