01. akankah berbeda?

3.5K 264 2
                                    

Arsean Vaganza Sagara

Happy Reading


••

Di sebuah ruangan nuansa putih terdapat seorang remaja dengan tubuh di penuhi selang selang yang menunjang hidupnya.

Tercium bau obat-obatan yang menyengat di dalam sana.

Sunyi.. Hanya terdengar suara alat yang berbunyi setiap detik, menandakan bahwa masih ada kehidupan di sana.

Perlahan pintu terbuka, menampilkan seorang perawat dengan trolly yang berisi alat medis yang disiapkan untuk remaja yang sedang terbaring koma itu.

Perlahan jari jemari kecil itu mulai bergerak dan suara leguhan samar yang membuat atensi perawat itu mulai teralihkan.

"Tuan muda anda telah sadar? Saya akan panggilkan dokter" Ujar perawat itu lalu pergi meninggalkan remaja itu sendiri.

"Uhh.. Gua masih hidup?" Desisnya saat kepalanya mulai terasa sakit.

Ya, dia adalah Arsean. Arsean yang sama tetapi bukan di tubuh yang sama lagi.

Pintu kembali terbuka, menampilkan seorang dokter dan beberapa orang di belakang nya.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya dokter itu sambil memeriksa tubuh Arsean.

Baik-baik saja apanya? Remuk nih abis nyium aspal.

Batin Arsean, jika ia bisa mengatakan nya ia akan memaki dokter dengan name tag Yogi Perwira itu sekarang juga, tapi sayang tubuh Arsean terasa lemah dan juga tenggorokan nya kering sekali.

"Vaga.. Putraku" Ucap seorang perempuan yang berada di samping dokter itu.

Vaga? Siapa? Ni orang salah ruangan kali ya.

Terlalu banyak melamun membuat mereka yang ada di dalam ruangan itu pun khawatir.

Dengan sigap dokter mulai mengganti masker oksigen yang menutupi mulut dan hidung Arsean dengan nassal canula, agar Arsean bisa sedikit merasa nyaman.

"S-siapa?" Gumam Arsean yang di dengar oleh seluruh orang disana.

Wanita cantik disana menutup mulutnya, menahan agar tidak mengeluarkan suara isak tangisnya, dan seorang pria yang memiliki wajah tegas sedang menatapnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kau lupa siapa kami? Beraninya kau" Ujar pria tinggi besar dengan keriput yang menghiasi wajahnya namun bak tak termakan usia, wajah itu tetap terlihat tampan. Jangan lupakan tatapan nya yang dingin sekali seakan-akan ada laser di matanya.

"Tuan muda, anda benar-benar tidak mengingat mereka berdua?" Tanya dokter itu dengan lembut, ia khawatir dengan remaja yang sedang terbaring di brankar itu.

Perlahan Arsean menggelengkan kepalanya, membuatnya harus mendapatkan berbagai macam tatapan dari ketiga orang di depannya.

Bingung, itulah yang dirasakan Arsean sekarang.

"Sepertinya.. tuan muda Vaga mengalami amnesia saat kepalanya terbentur dengan keras tuan dan nyonya." Ujar dokter itu lagi.

"Vaga.. Kau tak mengenaliku?" Wanita yang dikenal dengan nama Jennifer itu mendekat, memastikan putranya hanya bercanda, sayangnya hanya gelengan kecil yang ia dapatkan dari Arsean.

"Berhentilah menangis sayang" Ujar sang suami-Nolland, memeluk istrinya dan tak luput iris matanya melirik tajam ke arah Arsean.

Ini mereka siapa sih? Dramatis banget pake nangis segala

VAGARSEAN [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang