03. Sagara Family

2.7K 254 5
                                    

Arsean Vaganza Sagara

Happy Reading


••

"Dia akan pulang" Perkataan itu membuat atensi remaja yang sedang menatap ponselnya seketika menolehkan wajahnya.

"Si arogan itu?" Tanya remaja bermata coklat gelap itu. Reffino Erlan Sagara, saudara kembar Raffano Arlan Sagara sekaligus putra bungsu keluarga Sagara.

"Huh, mengapa pengecut itu masih hidup? Kukira dia sudah mengikuti jejak kakek saat kecelakaan waktu itu" Decak Raffano kesal.

"Ya~ hidup terus berjalan, nikmati saja~" Ejek Reffino pada saudara kembarnya. Melihat wajah yang mirip dirinya menjadi kesal itu menyenangkan.

Reffino, bungsu Sagara itu baru saja mendapatkan pesan dari sang mommy bahwa kakak ketiganya akan kembali ke mansion yang di tinggali keluarga Sagara.

Sejak awal baik dia maupun Raffano tidak menyukai kakak ketiganya itu, menurut nya ia sangat haus akan perhatian dan seperti anak kecil saja.

Berkali-kali ia di hiraukan tetapi ia tetap tidak putus asa malah semakin menjadi-jadi. Dari kecil, kembar Sagara itu selalu mendapatkan pendidikan yang ketat, tidak ada celah untuk mereka ber leha-leha maupun berbuat seenaknya.

Hal itu membuat kembar R menjadi benci pada kakak ketiganya, pemuda yang bebas melakukan apa saja dan selalu menunjukkan senyuman lebarnya, seakan akan menertawakan kehidupan mereka berdua.

*FYI Raffano dan Reffino lahir cuma beda 5 menit jadi Raffano adalah abangnya

Pintu megah yang merupakan pintu utama mansion itu terbuka, menampilkan seorang wanita dan remaja di sampingnya.

Itu Jennifer dan Arsean yang baru saja kembali dari rumah sakit.

"Kami pulang~" Jennifer mendekat ke arah kedua putra kembarnya.

"Selamat datang kembali, mom" Ujar si kembar bersamaan.

"Apa kalian merindukan mommy? Padahal mommy sudah pulang kemarin" Tanya Jennifer dengan mengelus surai kedua putranya.

"Kakakmu juga sudah pulang, kalian tidak sempat menjenguknya kan? Sapalah dia" Lanjutnya lalu dirinya berjalan terlebih dahulu memasuki lift di ujung ruangan.

"Oh ya! Antarkan Arsean ke kamarnya" Ucapnya lagi sebelum pintu lift tertutup.

Canggung

Itu suasana sekarang, si kembar yang tak tahu mau bicara apa dan Arsean yang hanya menatap mereka.

"Apaan sih!" Raffano kesal saat kembarannya malah menarik narik ujung bajunya, mengisyaratkan agar ia membuka pembicaraan.

"ehem gimana kabar lo" Tanya Raffano basa basi, sungguh dia tidak minat untuk berbicara dengan abangnya itu. 

Ini.. Mereka kaya upin ipin, sepertinya mereka adalah adik kembar Vaga
Batin Arsean.

"Kamar gua dimana?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Arsean yang tidak mengalihkan pandangannya sedikit pun, ia menatap mereka dengan seksama sampai sebuah kerutan muncul di dahinya.

Ini gimana bedain nya, pikirnya

Hal itu membuat kembar R merasa bingung melihat seorang Vaga yang tidak tersenyum lebar pada mereka, biasanya ia akan menunjukkan senyuman menyebalkan nya dan berbicara panjang lebar seperti kereta api.

VAGARSEAN [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang