-09

54 10 4
                                    

Happy reading!
.
.
____________________________________________

Sepulang sekolah, kelompok Aisha berniat mengerjakan laporan di rumah Raka karena rumah itu berada di tengah-tengah rumah mereka. Maksudnya rumahnya gak saling jauh.

Kalau di rumah Aisha nanti Angga yang kejauhan begitupun sebaliknya, padahal mereka berdua gak masalah jika jaraknya jauh tetapi sebagai ketua kelompok yang adil, Citra menyaran rumah Raka yang jadi tempat mereka kumpul.

Raka juga gak keberatan, malahan dia seneng karena gak perlu keluar bensin.

Aisha numpang ganti baju yang dia udah bawa dari rumah, sedangkan celananya udah dia pakai sebagai dalaman roknya.

Sweater warna coklat muda dengan celana dengan panjang se-betis warna hitam.

Fera pun sama ganti baju namun bawahnya tetep pakai rok abunya sedangkan Citra masih pake seragam lengkap, cuma lepas ikat pinggang aja.

Angga hoddie warna hitam dengan celana seragam abu-abu. Raka? Cowok itu cuma pake kaos oblong sama boxer motif bunga. Tuan rumah mah nyantai.

Fera mengetik laporan di laptopnya, Citra bagian yang mendikte. Aisha, Angga, dan Raka cuma nyimak sambil nyemil snack yang udah di suguhin sama Ibunya Raka.

"Nah lu, Sha. Sebutin tugas lu selama PKL." suruh Citra, Fera menghadap kearahnya dengan tangan yang siap mengetik disana.

Aisha pun menyebutkan tugas-tugasnya selama PKL disusul Fera yang dengan cepat mengetik beberapa tugas temannya disana.

"Eh menata folder atau mengurutkan berkas-berkas klien?" tanya Aisha saat menyebutkan tugas terakhirnya.

"Itu gimana?" Tanya Citra. Selama PKL mereka berlima ini dipisah. Di kantor itu ada beberapa bidang.

Seperti Citra dibagian bidang sosial dan kemasyarakatan, Fera dibagian bidang keuangan, Angga di bidang ekonomi, Raka di bidang tenaga kesehatan dan Aisha di bidang ketenagakerjaan.

"Jadi gua disuruh urutin berkas-berkas punya klien yang udah selesai itu fungsinya kalau misal nanti klien ada yang komplen atau tanya perihal berkas itu bisa gampang di cari. Tapi seinget gua namanya folder kalau udah disatuin gitu," jelas Aisha.

"Oke, kalau gitu menata folder aja terus nanti lo tinggal jelasin kayak tadi pas presentasi nanti." kata Citra, Fera lanjut mengetik.

"Ada lagi?" tanya Fera ke Aisha, gadis itu menggeleng.

"Cukup."

Jam sudah mununjukkan pukul 17.35 dan mereka masih dirumah Raka. Laporannya baru selesai bab 2 dan masih ada 2 bab lagi yang belum dikerjakan.

Fera dan Citra yang rumah nya searah itu pulang bareng. Angga masih disana sambil ngerokok. Sedangkan Aisha cemberut karena Ethan susah dihubungin. Mau gak mau dia pesen gojek.

"Ethan udah jawab?" tanya Fera yang udah nangkring di motor Citra.

"Enggak, gua pesen ojol aja deh."

"Yaudah kita duluan ya, Sha. Oy Angga tungguin sampe Aisha pulang dulu baru lu balik!" titah Fera lalu melambai ke Aisha saat Citra mulai melajukan motornya.

Aisha gak nebeng ke Angga karena rumah mereka beda arah. Tadi cowok itu udah nawarin tapi ditolak. Alhasil Angga nunggu Aisha sampai dapet tebengan dulu baru pulang.

Motor Raka lagi dipake Kakaknya kuliah tadi siang, karena motor kakaknya lagi habis bensin.

"Ngga, beliin bensin botol di warung. Biar gua bisa anter nih bocah kerumahnya."

SASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang