-24

39 9 3
                                    

Halooo aku up lagii!
Ga tahan untuk mengeluarkan semuanya sampe ending huhu

Happy reading!
.
.
____________________________________________

Sekolah sudah mulai kembali setelah libur kurang lebih tiga mingguan. Aisha pagi hari ini dengan lesu berjalan keluar rumah, nunggu Ethan yang lagi beli bensin botolan di depan komplek.

Aisha lebih memilih nunggu di teras rumah Ethan, disampingnya ada Soya yang makan sandwich sambil nonton anime di ponsel.

Gadis itu melirik, "Nonton apaan tuh?"

"Naruto."

Setelahnya mereka tak ada percakapan lagi. Aisha melihat ke ponselnya, masih menunjukkan pukul 06.35 sedangkan bel masuk jam delapan tepat.

Gadis itu membuka aplikasi whatsappnya, banyak pesan yang belum terbaca dari semalam.

Tentu dari grup gengnya yang paling ramai, namun ada satu kontak lagi yang mengirimi pesan.

Pesan yang membuatnya hampir gila semalam.

Aksa
btw
lagi ngapain sha?

Aisha menutup mukanya, menahan kegilaannya. Pekikkan tertahan terdengar oleh Soya namun dia tak peduli.

Semalam Aisha modus nanya perihal besok bawa buku materi apa aja. Padahal  jadwal pun belum ada. Sampai akhirnya ada notif chat lagi dari Aksa yang sampai saat ini chatnya belum di buka, hanya liat dari notif saja.

"Oy, tidur lu?"

Aisha menjauhkan tangannya dari muka, melihat Ethan lagi nuangin bensin ke motor. Dia baru sadar kalau Soya udah gak ada di sampingnya.

"Soya udah berangkat?"

"Udah, sama Mama tadi."

Aisha meringis, kenapa dia gak nyadar? Kan jadi gak enak sama Mama Fani.

"Kok lu gak bilang ke gua kalau tadi ada Mama?"

Ethan mendengus, tak ingin menjawab. Tadi pas dia baru balik kebetulan Mama keluar mau nganter Soya sekalian belanja bahan bulanan. Tadi Mamanya ngira Aisha ketiduran, makanya Ethan gak ganggu cewek itu.

"Ayo!" Ethan sudah siap di atas motornya, melihat jam sebentar sambil nunggu Aisha tutupin pagar rumahnya. Masih ada waktu setengah jam lebih sampai bel masuk berbunyi.

Sampai di depan komplek Aisha turun dan memberikan botol bensin yang kosong ke penjualnya lalu balik lagi naik motor.

Sesampainya di sekolah Aisha gak langsung masuk ke kelas, melainkan melipir dulu ke kantin bareng Ethan.

"Soto belum jadi neng, adanya nasi goreng."

Aisha cemberut, "Yaudah deh nasgor satu, bu."

"Lu tadi ditawarin beli bubur gak mau," sahut Ethan yang lagi beli permen.

"Minta dong, dua." Aisha menghampiri Ethan setelah beli nasi goreng. Cowok itu memberikan empat permennya.

"Baiknya temenku ini, makasih beb!"

Ethan memutar bola matanya, jengah dengan sikap teman masa kecilnya itu. Netranya menangkap ke seseorang yang tak jauh darinya. Senyum miring tercetak jelas di wajahnya.

"Sama-sama, Beb! Sayang kan lu sama gua?" jawabnya setengah berteriak.

Aisha mengangguk dengan pandangan yang masih fokus ke tulisan di belakang bungkus permennya. "ntar kasih ke Aksa satu ah." batinnya sambil tersenyum.

SASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang