Happy reading!
.
.
____________________________________________Liburan panjang telah tiba setelah menerima rapot. Selama liburan tak banyak kegiatan yang dilakukan Aisha. Dia sudah melaksanakan UTBK di salah satu universitas di Yogyakarta. Sekarang tinggal nunggu hasilnya saja.
Sambil menunggu hasil UTBK nya, Aisha menjalankan bisnis kecil-kecilan. Gadis itu menjual pastry lewat sosial media. Khusus yang deket-deket aja.
Lumayan banyak yang beli, bahkan ada yang langganan. Ibu kantin sekolahnya dulu, sering memesan banyak pastry lalu dijual lagi di sekolahnya. Murid-murid di sana pun banyak yang suka.
Kini Aisha sedang menunggu pastry menu barunya matang, Kurang lebih 10 menit lagi.
Aisha tiduran di sofa panjang ruang tengah sambil main ponsel. Membalas para costumernya. Ada satu costumer yang akan membeli 100 porsi, katanya untuk Juma't berkah di salah satu panti asuhan minggu depan.
Gadis itu masih bingung, dia takut gak sanggup. Mungkin nanti Aisha minta pendapat dulu dari Bunda.
Kini matanya melihat pesan chat yang baru terkirim, tak lama kemudian mendapat balasan. Bibirnya reflek membentuk senyuman.
Aksa sedang memberitahukan kegiatannya di rumah, bahkan cowok itu mengirim foto kamarnya. Dia sedang membersihkan kamar. Sekarang nampak rapih dari sebelumnya.
Aksa sendiri kini diterima di salah satu universitas Jepang. Bulan depan dia mulai berangkat kesana. Aisha tentu sedih, tapi ia tak bisa menahan cowok itu untuk meraih mimpinya sejak lama.
Kini Aksa sedang dalam perjalanan ke rumahnya. Cowok itu bilang kangen pastry buatannya. Hmmm.
Aisha menuju ke dapur lalu membuka oven dan mengambil loyang disana. Sudah 10 menit berlalu, pastrynya pun sudah matang. Gadis itu tersenyum ketika mencium aroma blueberry yang sangat menggoda.
Gadis itu mengambil satu piring kecil, dan meletakkan satu pastry ke piring tersebut. Memotong sedikit lalu mencobanya. Kepalanya mengangguk berkali-kali tanda dia puas dengan rasanya. Aisha tak sabar untuk menyuruh Aksa mencoba pastry menu barunya.
Tak lama Aksa datang, namun di belakangnya ada sosok lain. Aisha mendengus malas.
Ethan yang lihat ekspresi temannya itu terkekeh. "Kayaknya ada yang gak seneng gua dateng."
Aisha memutar bola matanya jengah lalu menatap Aksa yang sedang terkekeh. Gadis itu pergi ke dapur untuk mengambil pastrynya.
"Wihh, belum pernah liat gua." seru Ethan saat melihat dua pastry di meja.
"Menu baru, cobain deh. Kalau enak gua mau jual varian ini." Aisha duduk di sebelah Aksa.
"Enak!" seru kedua cowok itu. Ethan langsung memakannya dengan lahap, sedangkan Aksa menunjuk papper bag di meja.
Aisha langsung mengambil dan membukanya, seketika matanya berbinar melihat tiga toples berukuran sedang yang berisi permen coklat favoritnya.
"Makasih, sayangg!" Aisha hampir saja reflek memeluk Aksa kalau bukan Ethan yang memperingatinya.
"Ada gua disini," celetuk Ethan dengan ekspresi datar. Bukan cemburu, tapi iri dengan keuwuan mereka.
"Jomblo sih," sahut Aisha lalu tertawa melihat raut Ethan yang semakin sepet dilihatnya.
"Nemunya yang beda mulu sih," celetuk Aksa membuat tawa Aisha semakin kencang.
"Anjir, gak disini gak disana gua dikatain mulu." Ethan meletakkan piring yang kosong itu ke meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SASHA
Teen Fictiongara gara dikasih permen kiss sama cowok yang sering digodanya, Aisha jadi baper beneran? Aksa Delvin Arion, cokibernya kelas XI-akuntansi2 yang paling kalem, pintar, ganteng. Aksa, cowok bermata sipit itu sering jadi sasaran empuk buat godaan par...