Happy reading!
.
.
____________________________________________"Bocah dari mana ini?"
"Lu udah kayak bocah, rambut kayak gitu jadi makin tambah kek bocah."
"Kiw dedek maniz!"
Aisha berjalan ke bangkunya dengan muka datar. Kirain nanti bakal di puji, ehh ternyata malah diejek sekelas. Tapi tadi ada yang muji sih sebelum dia masuk ke kelas.
"Padahal lahirnya lu duluan, tapi gua ngeliat lu berasa jadi tua bejir."
Fera berbalik dengan senyuman lebarnya. "Sini, Sha."
Aisha mendekat ke Fera, lalu bagian samping rambutnya dikasih jepitan pita warna pink.
"Aaaa lucu!" pekik Fera yang ingin mencubit pipi gembil Aisha.
Aisha tersenyum, "Buat gua ya?" tunjuknya ke arah jepitan dan Fera mengangguk.
"Yess! Makasih Fera kuu!"
Fera ini gabisa liat yang gemes-gemes, dia bakal luluh sama orang yang menurutnya gemesin dimatanya. Kayaknya mulai hari ini Aisha bakal dianggap adiknya. Udah dari lama dia pengen punya adek cewek biar bisa di dandanin, tapi malah dikasih adik cowo.
Disisi lain, Aksa menatap ke sekumpulan gadis itu dengan raut wajah yang sulit diartikan. Dia merasa familiar saat melihat Aisha dengan rambut barunya.
...
Aisha merangkul Yura sambil bersenandung. Mereka berdua hendak ke kantin. Aisha beli mie rendang dan es tejus sedangkan Yura beli bakso lalu kembali ke dalam kelas.
Saat didalam kelas Aisha langsung berteriak memanggil nama Fera.
"GILA GILA GILA!" Yura juga ikutan heboh dan berlari kearah bangkunya yang berada di belakang bangku Fera dan Jia.
Aisha menaruh boneka kecil ke meja Fera sambil cekikikan. "Ekhem yang baru jadian nih yee," godanya.
Jia dan Fera memutar kursinya hingga mereka berempat saling berhadapan. Jia memajukan badannya, "Anjir kok gua gak tau?"
"Lu kebanyakan fokus ngurusin kelas," sindir Yura membuat Jia cemberut.
"Belum jadian, tapi udah tau perasaan masing-masing." Ucap Fera dengan raut sedih.
"Yahh kenapa ga jadian aja? Masa HTS sih??" tanya Aisha sambil mencuri bakso Yura.
"Kan mereka beda," jawab Jia membuat Aisha dan Yura menatap sedih ke Fera.
Fera tersenyum tipis lalu melihat ke boneka kecil dari gebetannya. "Gapapa, boneka nya lucu! Ntar gua bilang makasih ke dia lewat chat."
Aisha memajukan badannya lalu memasang raut segemas mungkin membuat Yura dan Jia pura-pura muntah sedangkan Fera memekik gemas.
"Najissss sok imut!"
"Mata gua udah gak suci lagi ya allah."
"Gemes bangettt!"
Aisha tertawa dengan matanya yang melirik ke samping, dimana ada Aksa yang sedang menatap kearahnya. Dengan cepat ia menoleh dan menatap Aksa langsung. Namun pemuda itu malah membuang muka.
🐇🐇🐇
Aisha sekarang lagi di supermarket bersama abangnya. Mereka disuruh belanja bulanan sama Bunda. Gadis itu yang bertugas memasukkan belanjaan ke troli, sedangkan Saga hanya menyebutkan daftar belanjaan sambil mendorong troli.
"Seledri sama Selada," Ucap Saga setelah mereka sampai ke rak khusus sayuran.
"Daun bawang, sawi, wortel, kentang, kol, jagung, buncis, ca--"
KAMU SEDANG MEMBACA
SASHA
أدب المراهقينgara gara dikasih permen kiss sama cowok yang sering digodanya, Aisha jadi baper beneran? Aksa Delvin Arion, cokibernya kelas XI-akuntansi2 yang paling kalem, pintar, ganteng. Aksa, cowok bermata sipit itu sering jadi sasaran empuk buat godaan par...