Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selesai menemui klien, Yi Jeong langsung ke kafe milik Jan Di. Dia bertekad untuk meminta maaf kepada Ga Eul dan menyadari bahwa sikapnya selama ini memang salah.
Yi Jeong memasuki kafe dan melihat Ga Eul yang sedang melayani pengunjung. Ketika Ga Eul melihat Yi Jeong, dia bersikap formal dan dingin, membuat Yi Jeong merasa tidak nyaman.
"Ga Eul, bisa bicara sebentar?"
"Maaf, Tuan. Saya sedang sibuk sekarang. Jika ada yang ingin anda dibicarakan, bisakah nanti saja?" Jawab Ga Eul tersenyum sopan.
Ga Eul segera kembali melanjutkan pekerjaannya, membuat Yi Jeong merasa kesal dan bingung harus berbuat apa. Dia memutuskan untuk menunggu hingga Ga Eul beristirahat.
Saat waktu istirahat tiba, Yi Jeong melihat Ga Eul duduk di sudut ruangan kafe sambil makan siang. Yi Jeong segera menghampirinya.
"Ga Eul, bisakah kita bicara sekarang? Aku benar-benar ingin meminta maaf atas sikap arogan dan menyakitiku selama ini."Ucap Yi Jeong, meminta maaf atas semua kesalahannya pada Ga Eul.
"Anda Tidak perlu meminta maaf. Saya sudah melupakan semuanya."
"Bisa tidak jangan bicara formal padaku, aku tidak suka mendengar nya."Protes Yi Jeong.
Ga Eul menghela nafasnya, Ga Eul berusaha sekuat tenaga menahan emosinya.
"Ok. Aku tidak akan berbicara formal lagi denganmu."
"Lebih enak kedengarannya daripada seperti tadi."
"Ya sudah, kalau begitu aku mau lanjut kerja lagi."
Aku sungguh-sungguh ingin berubah dan memperbaiki kesalahanku. Nenek juga rindu dengan rangkaian bunga darimu."
"Aku akan mengirimkan rangkaian bunga ke rumah nenekmu. Tapi, aku harus kembali bekerja sekarang."
Ga Eul meninggalkan Yi Jeong yang merasa frustrasi. Dia tahu bahwa permintaan maafnya belum sepenuhnya diterima, tetapi dia tidak akan menyerah begitu saja.
Setelah kembali ke kantor, Yi Jeong bertemu dengan Hae In yang lagi-lagi datang mengganggunya.
"Yi Jeong, aku ingin mengajakmu makan siang. Ada tempat baru yang harus kita coba."
"Hae In, aku sedang sibuk. Berhentilah mengganggu. Aku tidak punya waktu untuk hal-hal seperti itu."
"Kau selalu seperti ini, Yi Jeong! Kenapa kau selalu menghindar dariku?"
"Aku sudah bilang, aku sibuk. Tolong pergi dari sini."
Hae In akhirnya pergi dengan kesal, dan Yi Jeong merasa lega setelah kepergiannya. Namun, pikirannya kembali pada Ga Eul dan sikap dingin serta datarnya yang terus menghantuinya.
Di kafe, Jan Di mulai menasihati Ga Eul tentang sikapnya terhadap Yi Jeong.
"Ga Eul, mungkin kau bisa memberi Yi Jeong kesempatan. Dia terlihat sungguh-sungguh ingin meminta maaf."Ucap Jan Di bersikap netral.
