Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah acara variety show berakhir, So Eun mengajak kedua asistennya untuk makan malam di sebuah restoran mewah, mereka duduk di meja yang sudah dipesan, menikmati suasana elegan restoran tersebut. Kim Bum, duduk tidak jauh dari mereka, tetap mengawasi So Eun dengan waspada.
Makan malam berlangsung dengan tenang. So Eun dan kedua asistennya berbincang-bincang, membahas naskah film yang telah ditawarkan kepadanya, sambil menikmati makanan yang lezat.
"Bagaimana menurutmu tentang naskah film yang ditawarkan itu?" tanya So Hee, salah satu asisten So Eun.
"Hmm, naskahnya menarik, tapi aku masih ragu dengan peran utamanya, karakter itu terlihat sangat berbeda dari peran-peranku sebelumnya." jawab So Eun terlihat ragu.
"Justru itu tantangan yang menarik, bukan? Mengambil peran yang berbeda bisa menunjukkan sisi lain dari kemampuan aktingmu. Nona." sahut Hyuna, asistennya So Eun satunya lagi.
"Ya, aku mengerti maksudmu Hyuna, aku hanya ingin memastikan perannya sesuai dengan image yang sudah kubangun selama ini." jawab So Eun masih belum bisa memutuskan sekarang.
"Kau bisa memikirkan ini sebagai kesempatan untuk berkembang, penggemarmu pasti akan senang melihatmu dalam peran yang berbeda." So Hee berharap So Eun mau menerima tawaran film ini.
"Aku akan mempertimbangkannya, tapi, bagaimana dengan jadwal syutingnya? Apakah tidak bentrok dengan kegiatanku yang lain?" tanya So Eun memastikan jadwalnya terkendali dengan baik.
"Kami sudah memeriksanya, nona, sepertinya tidak ada bentrok jadwal, kau akan punya cukup waktu untuk mempersiapkan diri." kata Hyuna.
"Aku akan membacanya naskah film nya nanti malam." ucap So Eun.
Kim Bum, meski duduk di meja lain, tetap memperhatikan setiap gerakan di sekitar So Eun, siap menghadapi segala kemungkinan.
Tiba-tiba, suasana berubah ketika beberapa orang di restoran mulai mengenali So Eun, dalam hitungan detik, mereka berbisik-bisik, dan kerumunan kecil mulai terbentuk. Fans So Eun mulai mendekat, mengerumuni meja mereka.
"So Eun-ssi! Boleh foto bareng?" tanya salah satu fans dengan antusias.
So Eun tersenyum ramah sambil mengangguk, fans itu pun sangat senang dan tanpa membuang waktu dia berfoto selfie dengan So Eun disebelahnya.
"Terima kasih, So Eun-ssi." ucap fans itu senang, akhirnya dapat berfoto selfie dengan idolanya.
"Sama-sama."
So Eun tetap tersenyum walaupun sebenarnya dia merasa risih karena makannya jadi sedikit terganggu, tapi sebisa mungkin dia harus tetap bersikap ramah pada fans nya.
Kerumunan semakin membesar dan situasi menjadi tidak terkendali. Kim Bum sudah siap menghadapi situasi seperti ini, segera bertindak, dia bergerak cepat menuju meja So Eun, mengambil langkah tegas.
