[07] Ketika Profesi Menyatukan Dua Hati Dalam Cinta

64 9 1
                                    

Di hari minggu ini, kebetulan So Eunsedang tidak ada jadwal operasi, diamemutuskan untuk memanfaatkanwaktu dengan berbelanja di pasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di hari minggu ini, kebetulan So Eun
sedang tidak ada jadwal operasi, dia
memutuskan untuk memanfaatkan
waktu dengan berbelanja di pasar.
Saat tengah menawar harga cabai
yang sangat mahal, So Eun tak
sengaja bertemu dengan Han Yue,
ibunya Kim Bum. Sekitar sebulan
yang lalu, So Eun pernah bertemu
dengan Han Yue saat wanita paruh
baya itu mencari ruangan putranya
di rumah sakit. Namun, So Eun belum
mengetahui bahwa Han Yue adalah
ibunya Kim Bum.

Han Yue yang juga ingin membeli
cabe, berdiri di sebelah So Eun. Dia
mengenali So Eun dan menegur
wanita cantik berhijab itu.

"Kau Dokter So Eun kan?"
tanya Han Yue.

"Ah, ya saya So Eun, anda Nyonya
Han? Apa kabar?" jawab So Eun
ramah. Han Yue tersenyum hangat.

"Saya baik-baik saja. Bagaimana
denganmu?"

"Baik juga, Nyonya. Harga cabai
benar-benar mahal hari ini, ya?"
ujar So Eun sambil tertawa kecil.
Han Yue juga ikut tertawa.

"Iya, benar sekali. Semuanya
semakin mahal."

Selesai berbelanja, So Eun menemani
Han Yue menunggu jemputan, tak
disangka, ternyata yang menjemput
adalah Kim Bum.

Kim Bum, seperti biasa bersikap
dingin, dia menghampiri Ibunya
dan juga So Eun.

"Dokter So Eun, kau juga disini?"
tanya Kim Bum heran melihat
So Eun bersama Ibunya.

"Iya, Dokter Kim, saya habis dari
pasar, dan kebetulan bertemu
nyonya Han." jawab So Eun ramah.

"Apa anda mengenal nyonya ini?"
So Eun bertanya sambil menunjuk
ke arah wanita paruh baya yang
berdiri di sebelahnya.

"Ya, dia Ibu saya." jawab Kim Bum
singkat, So Eun melebarkan matanya,
sungguh tak menyangka bahwa nyonya Han adalah Ibu dari Dokter Kim, seniornya di rumah sakit.

"Maaf, Dokter Kim. Saya benar-
benar tidak tahu bahwa Nyonya
Han adalah ibu Anda."

Kim Bum hanya mengangguk saja,
tidak mempermasalahkan So Eun
yang telah mengenal Ibunya.

"Terima kasih ya, nak karena
sudah menemani Ibu menunggu
jemputan." ucap Han Yue lembut.

"Sama-sama Nyonya."

"Panggil Ibu saja."

"Tapi.."

"Tidak papa, panggilan nyonya
kesannya terlalu formal."

"Baiklah, Bu. Kalau begitu Ibu juga
jangan panggil saya Dokter ya,
panggil nama saja."

"Iya, nak So Eun."

Kim Bum tersenyum tipis melihat
interaksi Ibunya dan So Eun yang
terlihat akrab padahal kedua wanita
beda generasi itu baru dua kali
bertemu. Kim Bum semakin kagum
pad So Eun, dia sangat sopan juga
menghormati orang yang lebih tua
darinya, tidak salah dia jatuh cinta
pada sosok wanita muda berhijab ini.

Bumsso Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang