[10 End] Pria Arogan Vs Gadis Penjual Bunga

140 11 4
                                    

Beberapa minggu kemudian, di tengah kesibukannya, Yi Jeongmenerima telepon dari salah satuklien pentingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa minggu kemudian,
di tengah kesibukannya, Yi Jeong
menerima telepon dari salah satu
klien pentingnya. Mereka
membutuhkan desain keramik
eksklusif untuk sebuah proyek besar.
Ini adalah kesempatan emas yang
tidak boleh dilewatkan. Yi Jeong ragu.
Proyek ini membutuhkan banyak
waktu dan tenaga, yang berarti dia
akan lebih jarang bertemu dengan
Ga Eul. Dia pun merenungkan hal ini
dengan serius.

Yi Jeong membicarakan masalah ini
dengan Ga Eul saat mereka makan
malam di rumah Yi Jeong.

"Ada proyek besar yang bisa menjadi
peluang emas untuk bisnis kita,"Kata
Yi Jeong sambil menatap Ga Eul.

"Hanya saja, itu berarti aku akan
lebih jarang bertemu denganmu."
Kata Yi Jeong lagi dengan wajah
sedihnya.

Ga Eul tersenyum lembut.

"Yi Jeong, aku sangat mendukungmu.
Ini adalah kesempatan besar yang
tidak boleh dilewatkan. Aku akan
selalu ada di sini untukmu, meski kita
harus melewati waktu yang sulit."

Yi Jeong menggenggam tangan
Ga Eul dengan erat. "Terima kasih,
Sayang. Dukunganmu sangat
berarti untukku."

Dengan semangat dan dukungan
dari Ga Eul, Yi Jeong memutuskan
untuk mengambil proyek tersebut.
Hari-hari Yi Jeong menjadi lebih
sibuk, namun setiap kali dia merasa
lelah atau putus asa, dia selalu
teringat senyuman dan dukungan
Ga Eul.

Waktu berlalu, proyek besar tersebut
berjalan dengan sukses. Yi Jeong
merasa puas dengan hasil kerja
kerasnya. Namun, yang lebih penting,
dia menyadari bahwa dukungan
Ga Eul adalah kekuatan utama
di balik keberhasilannya.

Suatu malam, setelah proyek besar
tersebut selesai, Yi Jeong mengajak
Ga Eul untuk makan malam di sebuah
restoran mewah sebagai ungkapan
terima kasih atas dukungan dan
kesabarannya.

"Ga Eul, proyek ini sukses berkat
dukunganmu,"Ungkap Yi Jeong saat
mereka duduk di meja yang dihiasi
lilin-lilin cantik.

Ga Eul tersenyum, matanya bersinar
dengan kebahagiaan. "Aku hanya
melakukan apa yang seharusnya,
Yi Jeong. Aku senang bisa
mendukungmu."

Yi Jeong meraih tangan Ga Eul
dan menatap matanya dengan
penuh cinta. "Aku sangat beruntung
memiliki dirimu. Terima kasih
sudah selalu ada untukku."

***

Esok paginya, Yi Jeong bangun dengan semangat baru setelah malam yang menyenangkan bersama Ga Eul. Dia langsung terjun ke pekerjaannya, dengan tekad untuk menyelesaikan semua tanggung jawab yang ada.

Waktu terasa begitu cepat
berlalu saat Yi Jeong tenggelam
dalam pekerjaannya, di tengah
kesibukannya, Yi Jeong lupa satu hal
penting, yaitu menghubungi Ga Eul.

Hari berlalu dengan cepat, dan
sebelum dia menyadarinya, matahari
sudah mulai terbenam. Ga Eul yang
menunggu kabar dari Yi Jeong
mulai merasa kesal karena merasa
diabaikan.

Bumsso Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang