Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Syuting selesai pada jam 12 malam, So Eun dan para kru lainnya terlihat kelelahan, meski So Eun merasakan lelah pada tubuhnya, dia sama sekali tidak mengeluh sedikitpun. Kim Bum tetap setia menunggu tidak jauh dari lokasi syuting, memastikan semuanya aman hingga selesai.
Di dalam mobil, So Eun terlihat sangat lelah, matanya setengah tertutup dan dia berusaha untuk tetap terjaga. Kim Bum, yang duduk di sebelahnya, memperhatikan kondisi So Eun dengan penuh perhatian.
"Nona, Anda sudah bekerja keras hari ini, istirahatlah sejenak," ucap Kim Bum dengan suara lembut. So Eun mengangguk pelan, menatap Kim Bum dengan mata lelahnya.
"Terima kasih, Kim Bum-ssi."
So Eun pun mulai tertidur dengan damainya, Kim Bum tersenyum kecil, merasa lega melihat So Eun akhirnya bisa tertidur setelah seharian syuting yang benar-benar menguras tenaga dan pikiran.
Sesampainya di apartemen, So Eun langsung masuk ke kamarnya tanpa banyak bicara, dia benar-benar kelelahan dan butuh istirahat yang cukup sebelum melanjutkan syuting esok hari.
Kim Bum mengantar So Eun hingga ke pintu apartemennya, memastikan semuanya aman sebelum dia pergi, Rasa khawatir Kim Bum terhadap kondisi So Eun membuatnya kembali ke pintu apartemen So Eun setelah beberapa saat lalu berlalu dari sana. Kim Bum mengetuk pintu apartemen So Eun dengan lembut.
"Nona So Eun, apakah Anda baik-baik saja?" tanya Kim Bum sambil mengetuk pintunya.
Tidak ada jawaban So Eun dari dalam kamar, Kim Bum merasa khawatir, dia mencoba membuka pintu, ternyata pintunya terkunci, Kim Bum takut terjadi sesuatu pada So Eun di dalam. Kim Bum akhirnya memutuskan untuk menghubungi manajer So Eun.
"Hallo Pak, saya Kim Bum, bodyguard nona So Eun." sapa Kim Bum.
"Ya, ada apa? Sepertinya penting?" tanya manajer dengan suara santainya.
"Pak, saya khawatir dengan kondisi Nona So Eun, pintu apartemennya terkunci dan tidak ada jawaban nona So Eun dari dalam kamar."
Manajer So Eun yang terbangun dari tidurnya segera merespons.
"Tenang, Kim Bum-ssi, mungkin dia sudah tertidur pulas, kita akan memeriksanya besok pagi, untuk sekarang, tetaplah berjaga di dekat apartemennya."
Kim Bum mengikuti instruksi manajer So Eun, dia tetap berjaga di depan pintu apartemen So Eun, memastikan tidak ada yang mengganggu waktu istirahat So Eun, rasa tanggung jawab dan perhatian Kim Bum terhadap So Eun semakin besar, membuatnya bertekad untuk selalu melindungi So Eun.
Kim Bum duduk di depan pintu apartemen So Eun, kegelisahan menyelimuti pikirannya. Dia merasa ada yang tidak beres, namun tidak bisa menjelaskan perasaannya.
