11. LB : Accident

1.1K 74 7
                                    

Berlindung lah diatas awan yang damai, dan jangan pernah turun jika badai belum usai.
-Javier cavanka-

𓂃 ࣪˖ ִֶָཐིཋྀ ִֶָ ࣪˖ ִֶָ𓂃

Nampak nya cuaca masih tak mau bersahabat. Hingga hari ini pun mendung dengan warna abu abu menghiasi langit dengan awan tebal yang siap menurunkan hujan kapan saja.

Keadaan sma neogama sila lima kali ini bahkan sangat padat akan siswa siswi yang tengah berhamburan dengan kegiatannya masing masing.

Ya, Sekolah tengah mengadakan jam kos masal, karena sang guru tengah rapat bersama guru sekolah lain guna pengadaan lomba LKS.

Banyak para siswa yang bermain basket, sepak bola, hingga bola voli. Sedangkan Rayan dia duduk di gazebo bersama Angkasa dan Yugas.

"Mendung banget tumben dari kemarin" Keluh Yugas menatap langit.

"Bakal ada badai lagi kayaknya" sambung nya.

"Sembarangan, gara gara badai semalem listrik rumah gua mati!" Ketus angkasa pada Yugas.

"Derita lo"

"Eh mulai gerimis, gua ga bawa payung lagi"

"Mau kemana?" Kata Rayan dengan mincing mata keheranan.

"Ya gada, kan harus sedia payung sebelum hujan"

"Diemin aja udah" Suruh Angkasa pada Rayan.

Asik berkumpul di gazebo mereka yang kepalang bosan pun akhirnya bermain ular tangga pada ponsel milik Yugas. Dan kebetulan Brian lewat dan langsung di tarik oleh Yugas untuk ikut bermain.

"Gua dulu bodoh" Ketus Yugas pada angkasa.

"Ck cepetan"

Dan sialnya Yugas malah mendapatkan karma, dan berakhir turun dalam mulut ular, hingga tertinggal jauh.

Permainan berlanjut, hingga tak terasa hujan mengguyur sangat deras. Namun tak menggoyahkan mereka yang nampak asik bermain ular tangga.

Permainan sengit terjadi kala angkasa dan juga Brian sama sama di posisi atas mendekati garis finish. Keduanya bertarung sengit. Beberapa dadu yang terkocok selalu saja membuahkan kesialan.

Dan tanpa mereka sadari Rayan lah yang sudah memenangkan pertandingan. Dia sampai di garis finish dahulu meninggalkan pertarungan sengit antar Angkasa dan Brian.

"Hahaha kocak lo, malah Rayan yang menang" tawa Yugas meratapi kebodohan kedua temannya.

Rayan hanya tertawa geli saat Brian malah tersenyum kikuk dengan raut menyesalnya. Brian tak jarang melihat tawa riang dari sosok Rayanza, membuatnya sangat terkagum dan ikut tersenyum ceria.

"Mata lo bi!" ketus angkasa tau pandangan Brian yang tak lepas dari sosok di depannya.

"Apa sih?! kalah aja kali bro" Ejek Brian menjulurkan lidahnya.

"Guys main hujan ayok lagian ini pasti pulang cepet, guru gada juga?!" Ajak Yugas yang sudah berlari ke tengah lapangan dengan anak anak basket yang juga bermain di tengah hujan.

LAST BUTTERFLY || [ NOREN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang