Seperti Seharusnya

Orang Tua Baru

Pukul 22.00 Rony baru sampai rumah, dia langsung masuk ke kamarnya, dilihatnya anak dan istrinya sudah tertidur di ranjang.

"Maafin Papa ya nak, hari ini papa ga bisa main sama kamu"

Setelahnya dia beralih mengelus kepala Salsa, kemudian mencium kening istrinya.

"Kamu capek banget kayaknya sayang, biasanya aku sentuh aja kamu langsung bangun, tidur yang nyenyak ya"

Setelahnya dia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri supaya bisa mencium anaknya, dilihatnya baju ganti untuknya sudah tergantung disana.

"Sesibuk apapun kamu ngurusin Alif tapi kamu selalu inget nyiapkan semua kebutuhan aku Sa"
_________________________________________

Jam 02.00 Alif merengek, sepertinya dia haus, Rony melihat Alif sudah berpindah kedalam Box nya, itu berarti tadi Alif sudah pernah bangun dan Salsa yang mengurusnya lalu menaruh anaknya di Box bayi.

"Sayang anak papa kenapa nak?Rony mengangkat Alif dari box nya.

"Kenapa sayang? Laper ya? Ayo kita bikin susu di bawah ya"  Rony buru-buru menggendong Alif ke bawah, supaya tidak membangunkan Salsa. Sesampainya di dapur dia mengambil asi yang ada di kulkas kemudian menghangatkannya. Lalu memasukkan kedalam botol susu Alif.

"Sekarang minum ya nak yaa, laper ya kamu" Rony menyodorkan dot pada anaknya, tangan Alif terulur untuk memegang dot nya sendiri.

"Ehh udah pinter anak papa ya, mau megang dot sendiri ya" Rony tidak benar-benar melepaskan pegangannya dari dot Alif, dia masih memenganggnya meskipun tangan Alif juga sudah kuat sebenarnya. Beberapa menit setelahnya Alif kembali tertidur. Rony menggendongnya ke kamar kemudian menaruh Alif kembali ke box bayinya.
_________________________________________

Tangisan Alif membangunkan Salsa dari tidurnya. Salsa langsung beranjak dari tempat tidur, lalu menghampiri anaknya yang berada dalam box bayi.

"Anak mama udah bangun, iya sayang sebentar yaa" Salsa mengangkat anaknya dari box kemudian menggendong, dia melirik jam yang tertempel di dindingnya.

"Baru jam 3.55 sayang, kamu memang alarm nya Mama ya nak"

Salsa duduk di tempat tidurnya, menyusui Alif. Setelah 15 menit kemudian Alif sudah anteng, tapi dia tidak mau tidur lagi.

"Kamu kenapa senyum-senyum nak? Ayo nen lagi trus tidur ya"

Salsa kembali mendekatkan Alif ke dadanya tapi anaknya melepaskan dan tersenyum.

"Ohhh udah kenyang ya kamu ya?, yaudah kita bangunin Papa ya, udah mau subuh"

"Mas Rony bangun mas, udah mau subuh, dicariin anaknya ni"

Suaminya masih tidak terusik, sepertinya nyenyak sekali dia.Salsa memaklumi karna Rony selalu membantunya setiap Alif bangun tengah malam, kadang dia sengaja tidak membangunkan Salsa, saat Alif menangis dia menggendong Alif keluar, mengajaknya menghangatkan Asi yang ada di kulkas, lalu memberikan Asi tersebut sampai Alif tertidur kembali.

Salsa menaruh Alif di samping Rony, setelah terlentang anaknya langsung menggerakkan kaki dan tangannya kesana kemari, setelah kenyang Alif memang akan aktif sekali. Gerakan tangan Alif sukses menganggu tidur Rony

"Bangun papa, dicariin anaknya ni" Rony membuka matanya, dia menyadari ada Alif disampingnya.

"Anak papa udah bangun yaaa" Rony memeluk Alif, si bayi yang sedang aktif-aktifnya sepertinya merasa risih ketika di dekap, dia merengek, memberontak

"Mas jangan di kekepin gitu, dia ga suka"

"Kenapa sih nak, papa kan mau peluk kamu" Rony kembali memeluk erat, hal itu membuat tangisan Alif semakin kencang