Seperti Seharusnya

Mulai Tau

Rony baru saja menyelesaikan meetingnya bersama perusahaan rekanan Ayahnya. Dia bersama Ajik kini tengah makan siang bersama dengan parner bisnis nya.

"Anak kamu udah umur berapa sekarang Ron?"

"8 bulan Pak"

"Jangan panggil pak lah, saya mau kerjasama ini kekeluargaan Ron, panggil Om saja kalau di luar kantor"

"Iya Om"

"Nah begitu kan enak di dengar, kalau Randi anaknya umur brapa?"

"6 tahun Om, sudah sekolah sekarang"

"Wah sudah besar ya, dulu Om terakhir kerumah kamu pas Randi menikah, itu adik kamu yang kecil SMA berarti ya?"

"Dia kuliah semester 5 Om sekarang"

"Pasti cantik itu adekmu sekarang ya, dulu dia selalu nangis kalau ditinggal sama ayahmu kerja"

"Iyaa Om, ayo dicoba dulu kopi nya Om"

"Iyaa Ron, enak kopi disini ternyata ya"

"Iya Om, Alvin udah nikah Om?"

"Aduhh anak itu Ron, Om udah berkali-kalo nyuruh dia nikah tapi ya itu dia masih senang ngurusin kerjaan"

"Wajar Om kan anak satu-satunya, jadi dia full ngurusin bisnis nya Om"

"Dia ndak cuma ngurus bisnis Om aja Ron, sekarang dia ikut-ikutan temennya untuk ngurus rumah sakit"

"Alvin ngurus rumah sakit Om?" Rony penasaran dengan fakta yang baru saja dia tau, mungkinkan ini semua ada hubungannya dengan orang yang selalu mengirim barang pada istrinya

"Iya dia dulu ikut-ikutan temannya ngurus manajemen rumah sakit, ehh keterusan sampai sekarang"

"Rumah sakit mana kalau boleh tau?"

"Rumah sakit Medika Ron"

"Istri saya kebetulan kerja disana Om"

"Istri kamu tenaga kesehatan?"

"Iya Om, istri saya dokter"

"Wah luar biasa menantunya Doni ya, yang satu dokter yang satu desainer"

"Alhamdulillah Om, oh iya MOU yang kemarin saya kirimkan apakah ada revisi Om"

"Hampir saja Om lupa Ron, ini" Pak Surya memberikan satu map berwarna coklat pada Rony, setelah berpidah ke tangannya, Rony langsung membuka satu persatu

"Itu Alvin yang koreksi, kalau kamu ada yang tidak disukai dari perubahan yang diminta Alvin disana, kita diskusikan sekarang"

"Ini tulisan tangan Alvin Om?"

"Iya"

"Kamu memang mau main-main dengan saya Alvin, oke saya ikuti permainan kamu"
_________________________________________

Seperti janjinya pada Salsa, jam 14.00 Rony sudah berada di parkiran rumah sakit, Salsa mengabari bahwa dia sedang menunggu temannya yang akan bergantian untuk jaga siang, jadi dia meminta suaminya untuk menunggu. Rony memesak kopi serta snack lalu memutuskan untuk duduk di gazebo yang ada di taman rumah sakit. Baru sekali menyeruput kopinya dia mencium bau rokok dari belakangnya.

"Disini ada pengecualian yang punya rumah sakit bebas ngerokok di area rumah sakit ya?"

Si perokok menengok, dia sedikit kaget kenapa ada Rony di sana

"Bukan urusan lo"

"Memang bukan, coba lo lihat ke samping dikit, udah jelas ada tulisan dilarang merokok selama di area rumah sakit"