Salsa tengah menunggu pak Udin menjemputnya, supirnya tidak standby kali ini karna harus mengantarkan mainan Alif yang dipesankan khusus oleh mertuanya ke rumahnya.
"Hai dokter Mentari" sapa seorang laki-laki dari sampingnya
Salsa menengok, melihat siapa yang memanggil namanya
"Iya"
"Ketemu lagi ya kita"
"Iya, pak mari saya permisi" Salsa berbalik, hendak mencari tempat lain untuk menunggu jemputannya
"Salsa tunggu" Alvin mengikutinya dari belakang
"Kenapa pak?" Salsa merasa sedikit aneh karna di panggil Salsa di tempat kerjanya oleh orang yang tidak dia kenal
"Maaf maksud saya dokter mentari"
"Maaf pak saya buru-buru, mari"
"Saya tau jemputan kamu belum datang, saya hanya mau minta maaf atas kesalahan saya saat di acara kantor suami kamu waktu itu"
"Sudah saya maafkan, permisi pak"
"Kamu benar-benar tidak ingat saya?"
Salsa terdiam sejenak, dia berusaha mengingat siapa orang yang ada di depannya itu
"Saya orang yang kamu bantu untuk bisa lulus kuliah"
"Hahhh? Maaf tapi saya tidak ingat pak"
"Kamu yang bantu saya bisa lulus skripsi saat saya sedang malas-malasnya, kamu yang baik sekali menjadi teman diskusi saya ketika saya benar-benar sudah buntu"
Salsa berfikir sejenak, sepertinya dia sudah mulai mengingat siapa Alvin
"Sudah ingat siapa saya?"
"Iya, Pak Alvin kakak tingat saya di kampus dulu, yang ketemu saya di perpustakaan waktu mengerjakan skripsi"
"Iya karna bantuan kamu skripsi saya di acc, dan saya tidak akan lupa itu"
"Saya rasa bapak terlalu berlebihan"
"Mungkin bagi kamu itu hanya angin lalu, bahkan kamu saja harus berusaha berfikir untuk mengingat saya, Itu sangat berarti untuk saya Salsa, jadi sekarang saat saya bertemu kamu saya mau berterimakasih untuk itu"
"Terimakasih sudah berniat baik pada saya, tapi maaf pak sepertinya beberapa barang yang bapak kirimkan pada saya beberapa hari ini sangat berlebihan, saya dan suami saya terganggu dengan itu semua"
"Itu cuma sebagai tanda terimakasih saja Salsa"
"Dengan ucapan terimakasih saja sudah cukup pak, tidak perlu mengirimkan barang dengan kartu ucapan seperti itu, kata-kata bapak tidak layak untuk seorang perempuan yang sudah bersuami. permisi"
Salsa segera pergi setelah melihat mobil jemputannya mendekat
_________________________________________Rony sampai di rumahnya duluan daripada istrinya, Salsa sudah izin untuk belanja bulanan sebentar, tadinya Rony ingin menemani tapi Salsa melarang supaya Rony cepat sampai rumah untuk menemani Alif, anak mereka sedang aktif merangkak sekarang, jadi harus ada penjagaan yang lebih.
"Assalamu'alaikum" Rony mengucap Salam ketika memasuki rumahnya
"Wa'alaikumussalam" Jawab mbok Marni yang sedang menggendong Alif sambil memberinya susu
"Loh kok di gendong anak papa ini?"
"Den Alif baru bangun pak, jadi maunya di gendong terus"
"Yaudah sini sama papa nak" Rony mengambil Alif dari gendongan Mbok Marni, anaknya menurut saja karna dia sedang asik dengan botol susu yang sudah bisa dia pegang sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Seharusnya
RandomTakdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.