Pagi ini sepulangnya dari masjid, Rony tidak menemukan Salsa di dapur, dia langsung naik ke kamarnya, untuk mencari anak dan istrinya. Sesampainya di kamar Rony melihat Salsa masih tertidur nyenyak,Rony tersenyum, kemudian membenarkan selimut Salsa, lalu mencium keningnya. Rony membiarkan Salsa tidur nyenyak, toh hari ini adalah weekend, jadi Salsa tidak pergi bekerja.
"Kamu pasti capek sekali ya Sa, tidur yang nyenyak ya sayang"
Setelahnya dia memandang ke arah box bayi Alif, anaknya sudah bersuara.
"apaa..apa..apaa" Alif berkata karna melihat Rony yang mendekat
"Ehh udah bangun nak" Rony menghampiri Alif di tempat tidurnya
"Astagfirullah Alif ngapain nak, yang bener duduknya" Rony terkejut melihat Alif yang kini sudah bisa onggong-onggong, kepalanya di tancapkan ke bantal dan badannya di naikkan, dia langsung mengangkat Alif untuk di gendong
"Kamu ngapain nak?"
Alif tertawa nyenyir ketika ditanya oleh papa nya
"Apaaa...apaa...apaaa"
"Apa nak?"
"Amaaaaaaa" Alif menunjuk Salsa yang berbaring di tempat tidur
"biarin mama tidur ya nak ya, Alif sama papa dulu"
"Apaaapaapaaa"
"Iyaa nak, ayo mandi sama papa ya"
Setelah selesai dengan segala ke riwehannya memandikan dan memakaikan baju untuk Alif, Rony keluar dari kamar dengan Alif yang berada di gendongannya.
"Loh Aden ganteng sudah rapi, sudah wangi ini"
"Iyaa mbah, ayo bilang gitu nak"
"Ayaaayaaa"
"Den Alif sudah sembuh pak?"
"Alhamdulillah mbok, ni kalau sudah teriak-teriak begini berarti dia sehat"
"Pinter nya cah bagus, rumah ini kemarin sepi seharian ndak ada teriakan den Alif
"Oh iya mbok, pagi ini masak sarapan dulu ya, Salsa masih tidur, dia kayaknya kelelahan kemarin jagain Alif"
"Nggih sudah pak, sarapan den Alif juga sudah mbok buatkan"
"Yaudah saya ajak Alif jalan-jalan di depan dulu ya, sambilan nunggu Salsa bangun"
"Nggih pak"
Di luar rumah Rony bertemu dengan mang Tejo yang sedang menyiram tanaman milik Salsa. Kebun nya semakin hijau sekarang karna selalu di rawat dengan baik
"Apaaaaapaapapa" Alif mengulurkan tangannya melihat air yang mengalir dari selang, dia berontak ingin turun dari gendongan Rony
"Ehhh..ehhh ga boleh sayang, Kita lihat aja ya air nya"
"Aaakkkk..hmmmm" Alif terus memberontak, meminta Rony untuk mendekat ke arah air
"Alif kan udah mandi nak, nanti basah lagi kalau main air, kamu juga baru sembuh dari sakit"
"Hmmmmm..aaaakkk" Alif menangis karna Rony tidak menuruti permintaannya
"Iya iyaaa oke kita ke dekat air yaa, anak Salsa memang keras kepala ya, ga bisa di larang"
Rony berjalan mendekati Mang Tejo yang tengah menyiram.
"Bapak sama den Alif mau ke mana?" Mang Tejo menyadari kehadiran Rony dan Alif disana
"Ngajakin Alif keluar rumah mang, dia lagi ga bisa diem soalnya"
"Aden sudah sehat?"
"Alhamdulillah udah mang, ini udah mau loncat dari gendongan saya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Seharusnya
RandomTakdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.